Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Freya, Sang Istri Odin Dari Game God of War

Freya dari God of War adalah karakter yang memiliki peran penting pada game tersebut. Dia adalah mantan istri Odin dan memiliki hubungan spesial dengan Kratos.

Meskipun digambarkan sedikit berbeda dengan mitologi nordik, tapi karakternya memiliki sisi keibuan. Seperti apa sosok Freya di dalam game God of War? Simak ulasannya di bawah ini.

1. Kisah Hidup Freya God of War

Freya God of War adalah mantan ratu valkyrie yang dahulu sempat memimpin para valkyrie pada perang besar melawan raksasa. Kepiawaiannya dalam berperang menjadi salah satu alasan mengapa ia dinikahkan secara politis oleh Odin.

Sebelum Kratos menginjakkan kakinya di Midgrard, sempat ada perang besar di Nordik yang mempertemukan Vanir dan ras Aesir. Peperangan tersebut dapat dihentikan oleh Freya dan Odin.

Karena sejak awal pernikahannya tak menggunakan rasa cinta, Odin banyak memanfaatkan celah dari hubungan tersebut. Tujuannya untuk mempelajari ilmu sihir dari bangsa Vanir, yakni bangsa, istrinya sendiri.

Alasan itu juga yang membuat Freya meninggalkannya dan mengakibatkan Odin marah besar. Sayap Valkyrie kebanggan Freya pun dibinasakan secara paksa.

Tak sampai di sana, Odin juga memberikan kutukan kepada Freya agar ia tak bisa bertarung lagi ataupun pergi meninggalkan Midgard. Satu-satunya alasan mengapa ia tetap hidup adalah sang anak, yakni Baldur. Putra semata wayang dari hasil pernikahan Freya dan Odin.

2. Salah satu Villain Terkuat di Folkvangr

Folkvangr digambarkan sebagai sebuah padang rumput yang dikuasai oleh Freya dalam mitologi Nordik. Di sana, ia banyak menghabiskan waktunya bersama Baldur sang anak.

Tak hanya itu, di sini jugalah tempatnya merawat Atreus, Putra dari Kratos ketika ia jatuh sakit. Walaupun terlihat sebagai karakter yang baik, Freya adalah seorang villain sesungguhnya.

Ia adalah penyebab utama pertarungan Kratos dan Baldur dapat terjadi. Ia juga yang menyebabkan Baldur tak bisa lagi merasakan emosi duniawi.

Kala itu, nyawa anaknya sedang terancam karena ramalan yang mengatakan bahwa Baldur akan meninggal. Untuk menghentikan ramalan tersebut, Freya meracik sihir yang mampu memberikan Baldur kekekalan.

Walaupun karena sihir itu, Baldur harus merelakan perasaan emosional. Bahkan, sentuhan fisik juga tak dapat lagi ia rasakan sepanjang hidupnya.

Tak sampai di situ saja, Freya juga membohongi Baldur. Ia berkata tidak ada obat yang mampu menyembuhkan kutukan tersebut. Padahal, dengan racikan tanaman mistletoe, kutukan yang dialami Baldur dapat disembuhkan.

3. Cukup Berbeda dengan Penggambaran versi mitologi Nordik

God of War dan serial game God of War Ragnarok, serta jagad game sejenis sering mengangkat soal mitologi nordik. Tapi, terdapat beberapa penyesuaian yang dilakukan oleh rumah produksinya agar berbeda dari legenda aslinya.

Salah satu yang paling kentara adalah tidak dimunculkannya karakter putri Freya, Hnoss dan Gersemi. Padahal, pada sejarah Nordik, keduanya memiliki peran penting dalam kehidupan Freya.

Banyak dugaan mengapa hal ini tak dimunculkan. Salah satunya akan menimbulkan efek pada cerita Freya dan Baldur.

Sehingga, Santa Monica Studio, developer utama serial game God of War memilih untuk tidak memunculkan Hnoss dan Gersemi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us