Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Umumkan Game Berbau NFT, Ubisoft Diamuk Gamer! Dapat 22 Ribu Dislikes

NFT atau Non-fungible Token merupakan salah satu hal yang kurang populer. Ini merupakan salah satu hal yang tidak perlu ada bahkan disebut buruk buat keberlangsungan industri game. Di atas semua itu, mereka biasanya dikaitkan dengan pencurian dan penipuan.

Ubisoft adalah yang pertama dari kelompok yang benar-benar berencana untuk menempatkan fitur NFT dalam gamenya. Nah, mereka baru saja mengumumkan game NFT yang sayangnya membuat gamer ngamuk. Bahkan video pengumuman ini sampai dihapus dari Youtube karena memiliki dislike sebanyak 16 ribu.

Seperti yang dilihat, game berbau NFT atau item yang berhubungan dengan hal ini pertama kali direncanakan untuk muncul di Ghost Recon Breakpoint di mana skin ini merupakan skin yang sama persis telah dijual beberapa tahun lalu.

Tentu saja ini hal yang cukup mengejutkan dan tidak heran karena dianggap merugikan, maka gamer lebih banyak yang tidak menyukainya alih-alih memberikan apresiasi tinggi pada Ubisoft.

Steam Tegas Soal Hal ini

Beberapa bulan lalu Valve tampak serius ingin mengatur berbagai macam hal, seperti kompatibilitas pada Steam Deck. Steam juga mendapatkan beberapa pengaturan, seperti memblokir game yang menggunakan sistem Blockchain dan NFT sebagai fondasi.

Berbicara mengenai game dan menipu para konsumen di era modern ini, salah satu metode yang paling populer tentu adalah menggunakan NFT. Siapa sih yang tidak ingin memiliki suatu obyek virtual dengan harga mahal yang bisa dijual kembali?

Hal ini terdengar seperti hal yang dianggap sebagai too good to be true, namun nyatanya ada beberapa game sukses yang menggunakan sistem ini. Sayangnya, ada beberapa oknum yang memanfaatkan sistem ini untuk menipu para gamer.

Valve tampaknya juga tidak senang dengan kehadiran game berbasis blockchain maupun NFT ini. Hal ini dibuktikan dengan mereka yang mulai menendang game dengan daya tarik berupa sistem currency yang menggoda ini.

Bagaimana menurut kalian? Hal ini merugikan bukan?

Sumber: The Gamer

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adam
EditorAdam
Follow Us