Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
Beberapa game di tahun 2025 tampil buruk karena beberapa alasan. (Steam)
Beberapa game di tahun 2025 tampil buruk karena beberapa alasan. (Steam)

Intinya sih...

  • Nintendo Switch 2 Welcome Tour tidak menjadi bundle gratis dan mini game-nya kurang seru.

  • Call of Duty: Black Ops 7 memiliki mode campaign yang tidak disukai fans lama.

  • Project Motor Racing rilis dalam kondisi belum rampung dengan berbagai bug dan masalah stabilitas.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tahun 2025 ini tak hanya jadi momen besar bagi beberapa developer, tapi juga jadi momen buruk bagi developer lain yang merilis beberapa game berkualitas buruk.

Game-game ini mendapatkan rating negatif bukan tanpa alasan. Baik itu gameplay yang kurang, hingga bug yang membuat gamenya tak bisa dimainkan, game-game ini seharusnya mendapatkan perhatian lebih dari penciptanya.

Apa saja game yang mengecewakan di tahun 2025 ini? Berikut adalah pembahasannya.

In Article GGWP_.png


1. Nintendo Switch 2 Welcome Tour

Nintendo Switch 2 Welcome Tour (Dok. Nintendo)

  • Developer: Nintendo EPD, Nintendo Cube

  • Publisher: Nintendo

  • Platform: Nintendo Switch 2

  • Rilis: 5 Juni 2025

Nintendo Switch 2 Welcome Tour merupakan antitesis dari Astro Bot. Kedua game ini memiliki tujuan sama, yaitu mengenalkan fitur-fitur unggulan dari konsol masing-masing dengan cara menyenangkan.

Namun, ada dua kesalahan fatal dari Nintendo Switch 2 Welcome Tour. Pertama, game ini tak menjadi bundle gratis Nintendo Switch 2. Kedua, mini game di dalamnya tak begitu seru untuk dimainkan.

2. Call of Duty: Black Ops 7

Call of Duty: Black Ops 7 (Steam)

  • Developer: Treyarch, Raven Software

  • Publisher: Activision

  • Platform: PlayStation, Xbox, PC

  • Rilis: 14 November 2025

Call of Duty: Black Ops 7 punya penyakit yang sama dengan reboot Modern Warfare 3, dimana mode campaign-nya mendapatkan perombakan desain yang tidak disukai fans lama.

Setting dan musuh yang terlihat nonsense tidak terasa bagaikan sebuah game mainline Call of Duty. Seharusnya mode campaign Black Ops 7 menjadi mode sampingan saja.

3. Project Motor Racing

Project Motor Racing (Steam)

Latar belakang sang developer yang pernah menggarap game GTR dan Project CARS nampaknya tak dapat meyakinkan gamer bahwa Project Motor Racing adalah game simracing yang kompeten.

Game ini rilis dalam kondisi belum rampung, dengan berbagai bug dan masalah stabilitas. Bahkan dari sisi handling mobil, game ini sulit dimainkan apalagi menggunakan gamepad.

4. Tales of the Shire

Tales of the Shire (Steam)

  • Developer: Weta Workshop

  • Publisher: Private Division

  • Platform: PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC, Nintendo Switch

  • Rilis: 29 Juli 2025

Weta Workshop, studio di balik special effect The Lord of the Rings, mencoba membuat game yang terinspirasi oleh karya Tolkien tersebut, Tales of the Shire.

Dengan konsep Animal Crossing dalam dunia The Hobbit, sayangnya Tales of the Shire terasa membosankan dengan berbagai bug yang mendera game ini.

5. Monster Hunter Wilds

Monster Hunter Wilds (Steam)

  • Developer: Capcom

  • Publisher: Capcom

  • Platform: PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC

  • Rilis: 28 Februari 2025

Pecinta Monster Hunter mungkin akan sedikit kecewa setelah memainkan Monster Hunter Wilds, karena game ini tidak sebegitu sulit dibandingkan game Monster Hunter sebelumnya.

Gamer di PC pun cukup tersiksa karena game ini boros resource. Bahkan PC gaming high end pun cukup kesulitan memainkan game ini di performa yang stabil.

6. Vampire: The Masquerade - Bloodlines 2

Vampire: The Masquerade - Bloodlines 2 (Steam)

  • Developer: The Chinese Room

  • Publisher: Paradox Interactive

  • Platform: PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC

  • Rilis: 21 Oktober 2025

Terjebak dalam limbo bertahun-tahun lamanya, game RPG Vampire: The Masquerade - Bloodlines 2 rilis dalam kondisi yang mengecewakan. Game ini mengusung gameplay yang lebih condong ke action daripada RPG.

Dengan konten yang cukup kering sekaligus setatus pengembangan gamenya, Vampire: The Masquerade - Bloodlines 2 seperti tersesat dan tak tahu ingin menjadi game yang seperti apa.

7. skate.

skate. (Steam)

  • Developer: Full Circle

  • Publisher: EA

  • Platform: PlayStation, Xbox, PC

  • Rilis: 16 September 2025

Dari sisi gameplay, sebenarnya reboot dari skate. sudah cukup menjanjikan dan menawarkan gameplay yang bisa melawan THPS, Skate XL, maupun Session.

Namun, para player dibuat kecewa karena visualnya terlihat seperti game The Sims, microtsansaction yang padat, serta sistem always online yang sebenarnya tidak begitu penting.

8. MindsEye

MindsEye (Steam)

  • Developer: Build A Rocket Boy

  • Publisher: IOI Partners

  • Platform: PlayStation 5, Xbox Series X/S, PC

  • Rilis: 10 Juni 2025

Lahir dari tangan mantan produser GTA, MindsEye gagal menjadi GTA killer karena rilis terburu-buru dengan banyak sekali bug yang muncul di dalamnya.

Proses pengembangan yang terjal karena kultur studio yang toxic, membuat game ini sulit mencapai potensinya.

FAQ

MindsEye (Steam)

  • Apa saja faktor utama yang membuat beberapa game tahun 2025 mendapat ulasan buruk?
    Beberapa game dirilis dalam kondisi tidak siap, dengan banyak bug, gameplay yang membosankan, desain yang tidak disukai penggemar, serta keputusan monetisasi yang kontroversial.

  • Mengapa Nintendo Switch 2 Welcome Tour dianggap gagal?
    Game ini tidak dibundel secara gratis dengan konsol Nintendo Switch 2 dan mini game-nya dianggap kurang menarik, sehingga gagal menjadi showcase menyenangkan seperti Astro Bot.

  • Apa yang membuat Call of Duty: Black Ops 7 menuai kritik dari penggemar lama?
    Perombakan desain mode campaign, setting yang tidak masuk akal, dan musuh yang terasa tidak relevan membuat game ini terasa bukan bagian dari seri utama Call of Duty.

  • Bagaimana performa Monster Hunter Wilds di PC dan apa yang mengecewakan pemain?
    Meskipun membawa nama besar Monster Hunter, game ini dianggap terlalu mudah dan sangat boros resource, bahkan menyulitkan PC high-end untuk menjalankannya dengan stabil.

  • Mengapa MindsEye gagal memenuhi ekspektasi sebagai “GTA killer”?
    Dirilis dalam kondisi terburu-buru dengan banyak bug dan dikembangkan dalam lingkungan studio yang toxic, MindsEye gagal mencapai potensi maksimalnya meskipun dikembangkan oleh mantan produser GTA.

Editorial Team