Suicide Squad: Kill the Justice League Dinilai Tidak Memenuhi Ekspektasi?

Meskipun jadi salah satu game yang banyak ditunggu, ternyata Suicide Squad: Kill the Justice League dianggap gagal loh!
Game yang menggunakan karakter-karakter penjahat dari semesta komik DC ini dianggap tidak memenuhi ekspektasi pemilik IPnya.
Bahkan, jumlah pemainnya di Steam juga terus berkurang seiring berjalannya waktu meskipun sempat menembus angka 10.000 pemain.
Apa yang sebenarnya terjadi dengan game tentang anggota Suicide Squad ini, ya? Yuk kita coba simak beritanya bersama-sama!
Game Suicide Squad Dianggap Gagal dan Tidak Memenuhi Ekspektasi Warner Bros.

Belum lama ini, Warner Bros. mengadakan sebuah acara earning call terkait pemasukan mereka di Q4 2023.
Dalam gelaran acara tersebut, Gunnar Wiedenfels sebagai CFO dari Warner Bros. Discovery menyampaikan sebuah kabar yang menyedihkan.
Menurutnya, pendapatan dari Suicide Squad: Kill the Justice League yang merupakan game terbaru mereka tidak berhasil memenuhi ekspektasi.
Parahnya lagi, Wiedenfels mengatakan kalau kegagalan game Suicide Squad tersebut akan membuat divisi game mereka sedikit kewalahan.
Tidak memenuhi ekspektasi para pemain

Bukan hanya Warner Bros. yang dikecewakan, tapi ternyata banyak fans dari seri ini yang juga ikut kecewa karena game yang satu ini.
Beberapa situs ulasan online mengatakan bahwa Suicide Squad: Kill the Justice League merupakan sebuah looter shooter yang tidak menginspirasi dan terlalu repetitif.
Belum lagi, sempat ada kontroversi karena cerita yang mereka suguhkan ternyata canon dalam dunia Arkham Trilogy.
Pasalnya, pada game ini, salah satu karakter kesukaan para pemain akan terlihat tewas dengan cara mengenaskan.
Angka pemain di Steam yang mengkhawatirkan

Dilansir dari situs statistik pemain di Steam, SteamCharts.com, ternyata angka pemain aktif Suicide Squad: Kill the Justice League mengalami tren penurunan.
Jumlah pemain tertinggi game yang satu ini terjadi pada hari Minggu, 4 Februari 2024 dengan total 13.459 pemain.
Sayangnya, mereka gagal mempertahankan angka tersebut dan mereka terus menerus kehilangan pemain.
Patch yang mereka rilis pada tanggal 21 Februari 2024 silam yang sempat dijanjikan akan memperbaiki beberapa masalah justru malah membawa masalah-masalah baru bagi pemainnya.