GGWP.ID akan mengembangkan game NFT esports play to earn bernama Purraria. Kabar ini diumumkan GGWP.ID hari ini, Kamis (14/4/2022).
Mengambil genre tower defense satu lawan satu, pemain Purraria dapat mengoleksi aset NFT, meningkatkan kemampuan, dan berkesempatan memperoleh penghasilan.
Saat ini, mayoritas game NFT yang beredar di dunia memiliki genre arcade, idle clicker, dan card game. Oleh karena itu, Purraria menghadirkan sesuatu yang berbeda dibandingkan game-game NFT lainnya, khususnya di Indonesia.
Mengambil genre tower defense, GGWP.ID akan menargetkan Purraria menjadi sebuah game NFT esports yang dikenal dunia dan dapat dimainkan oleh semua kalangan.
Purraria dikembangkan oleh tim yang memiliki passion di video game dan esports, berpengalaman lebih dari 16 tahun di industri media dan game, serta kapabilitas di teknologi blockchain yang belakangan semakin berkembang dengan pesat.
Pengembangan Purraria ini dipimpin oleh:
“Kami memutuskan untuk mengembangkan genre tower defense 1v1 karena mudah untuk dipelajari, namun sangat menantang untuk dikuasai. Kami ingin Purraria ini nantinya dimainkan oleh seluruh kalangan, baik itu generasi muda hingga orang dewasa, dan menarik untuk semua gender,” jelas Ricky Setiawan, selaku CEO Purraria.
Purraria akan berjalan di jaringan blockchain Solana ($SOL). Pemain nantinya akan memainkan karakter kucing dalam bentuk NFT sebagai petarung yang disebut Purrior.
Bagi pemain yang belum memiliki budget untuk membeli NFT Purrior, Purraria sendiri akan mengusung konsep free-to-play.
Artinya, setiap orang dapat memainkan game ini dengan gratis, meskipun tidak memiliki satupun Purrior NFT.
Nantinya, pemain free-to-play akan diberikan satu skuad yang berisi 8 Purrior non-NFT merasakan pengalaman bermain Purraria yang setara.
Mengusung konsep invest-to-earn, untuk memperoleh earning atau token dari permainan diperlukan setidaknya satu Purrior NFT di dalam skuad.
Para Purrior NFT ini nantinya juga dapat diperkuat dengan cara level up untuk meningkatkan kemampuan mereka bertarung.
Selain itu, ke depannya akan ada fitur breeding untuk memungkinkan pemain membentuk skuad Purrior terbaik dengan atribut dan skill yang lebih beragam.
Pemain Purraria nantinya dapat bermain dalam tiga mode, yaitu Quick Match, Ranked Match, dan Tournament Mode.
Pada Quick Match, pemain akan bertanding melawan pemain lainnya secara kasual tanpa ada penalti, namun akan mendapatkan token lebih banyak jika menang. Setiap gamer bisa mendapatkan token selama masih memiliki stamina.
Sedangkan Ranked Match adalah mode high risk high reward, di mana pemain akan membayar sejumlah token dan dapat mendapatkan lebih banyak token dan poin ranking jika menang.
Poin ini akan diakumulasi hingga akhir season untuk menentukan ranking pemain dalam leaderboard dunia.
Tournament Mode adalah fitur unggulan pada Purraria yang membuat game ini berbeda dari game NFT lainnya.
Dalam Tournament Mode, setiap pemain akan bertanding dengan adil dan setara, baik yang memiliki NFT ataupun tidak. Layaknya turnamen pada umumnya, setiap peserta pada Tournament Mode perlu membayar sejumlah token untuk mengikuti turnamen.
Fitur unggulan lainnya dari Purraria adalah Purrize Pool. Mengadaptasi dari sistem prize pool turnamen The International Dota 2 yang dapat mencapai lebih dari Rp500 miliar, “Purrize Pool” mengakumulasi token dari setiap pertandingan di Ranked Match.
Seratus pemain teratas di akhir ranked season akan mendapatkan Purrize Pool ini. Dengan ini, diharapkan Purraria dapat memberikan hadiah dengan nilai besar bagi mereka yang memiliki talenta dan kapabilitas memainkannya.
Untuk memberikan jalur pendapatan tambahan bagi pemainnya, Purraria juga akan memiliki marketplace sendiri.
Kehadiran marketplace dengan currency $SOL di Purraria memungkinkan gamer dengan bebas memperjualbelikan aset NFT dalam permainan, yaitu Purrior dan equipment.
Fitur-fitur ini hadir untuk mewujudkan cita-cita dari GGWP.ID dalam membuat Gamer Utopia yaitu sebuah tempat di mana gamer bisa mendapatkan pemasukan dan menghidupi dirinya dari bermain game!
“GGWP.ID selaku pengembang dan penerbit game Purraria, memiliki visi untuk menciptakan Gamer’s Utopia. Jadi di dalam utopia ini, para gamer dari seluruh belahan dunia dapat mencari uang dan menghidupi dirinya dengan melakukan kegiatan yang mereka sukai, yaitu bermain game,” ungkap Audi Eka Prasetyo, CMO Purraria.
Terdapat 6 fase dalam pengembangan Purraria yaitu fase funding, fase development, fase beta, fase Purraria V1.0, fase sustain, dan fase pengembangan jangka panjang.
Fase pertama dimulai dari fase funding. Fase ini akan terfokus pada pengembangan desain game, lore Purraria, pembuatan aset-aset NFT, hingga minting tahap 1.
Dana yang terkumpul dari minting tahap pertama akan digunakan untuk fase funding dan development.
Purraria nantinya menjalani fase closed beta test (CBT) yang bisa diikuti oleh pemain dengan syarat sudah bergabung di Discord resmi Purraria dan tercatat dalam whitelist.
Setelah itu, Purraria akan rilis resmi secara global. Tidak berhenti di situ saja, pada tahap selanjutnya untuk jangka panjang juga akan menghadirkan fitur liga esports, staking, DAO, dan Metaverse Purraria.
“Fase-fase pengembangan pada Purraria dibuat atas dasar transparansi untuk para stakeholder dan komunitas yang sudah terlibat dari awal. Tujuan akhirnya, Purraria akan menjadi sebuah DAO dimana para stakeholder dan komunitas lah yang akan menentukan arah kebijakan Purraria,” tutur Taufik Rizki Husada selaku COO Purraria.
Saat ini game Purraria sudah dalam tahap funding, memiliki lebih dari 2000 anggota komunitas internasional di Discord, dan menurut rencana akan memasuki tahap development di akhir kuartal kedua 2022.
Bagi gamer yang hendak mengikuti perkembangan informasi mengenai Purraria, disarankan untuk bergabung dengan komunitas Discord atau media sosial Purraria, dan membaca whitepaper resmi Purraria melalui tautan berikut:
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, dan pop culture di GGWP.ID, ya!