Hanya saja, meskipun ada antusiasme dari Mikami, Suda51, dan komunitas, jalan menuju kebangkitan God Hand tidaklah mudah. Kendala utamanya terletak pada hak cipta. Saat ini, Capcom masih memegang hak penuh atas game tersebut, dan sejauh ini, pihak perusahaan belum menunjukkan ketertarikan untuk mengembangkan ulang atau merilis versi remaster-nya.
Tidak adanya respons positif dari Capcom menjadi kendala terbesar. Perusahaan game besar seperti Capcom cenderung lebih fokus pada suatu franchise yang sudah terbukti menghasilkan keuntungan besar, seperti Resident Evil atau Monster Hunter. Dengan demikian, peluang untuk menghidupkan kembali game yang lebih niche seperti God Hand kian mengecil.
Tidak hanya God Hand yang menjadi topik perbincangan. Suda51 dan Mikami juga menyebut tentang ketertarikan mereka untuk menghidupkan kembali Killer7, game lain yang juga mendapatkan status cult di kalangan penikmatnya.
Untuk sekarang, kita mungkin harus bersabar dan berharap bahwa suatu hari nanti Capcom bakal mempertimbangkan kembali untuk memberi peluang kepada Mikami dan Suda51 guna menghidupkan kembali God Hand.
Meskipun jalan untuk membawa game-game ini ke platform generasi terbaru masih panjang, semangat dari komunitas dan dukungan dari para pengembang legendaris ini bisa menjadi dorongan besar yang mempengaruhi keputusan para pemegang hak cipta. Menurut kamu?