Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Fenomena iklan game yang tidak sesuai dengan gameplay aslinya bukanlah hal baru. Belakangan mulai banyak muncul iklan-iklan yang mempromosikan game di media sosial kita dengan tampilan grafis memukau hingga gameplay yang seolah bikin adiktif.

Sayangnya, iklan game tersebut tak sesuai dengan apa yang kita dapatkan ketika memainkan game aslinya

Tren ini sudah menjadi sorotan utama dalam dunia game, terutama di era digital saat ini. Namun, apa sebenarnya yang memotivasi para pengembang untuk mengambil langkah kontroversial ini? Dan bagaimana dampaknya terhadap industri serta para pemain?

Trik Menarik Perhatian di Tengah Kompetisi Pasar yang Ketat

Salah satu alasan utama di balik iklan game yang menyesatkan adalah untuk menarik perhatian pengguna dengan cepat. Dalam era media sosial, perhatian orang-orang sangat singkat, hanya beberapa detik sebelum mereka scroll ke konten berikutnya.
Iklan dengan elemen dramatis dan sensasional lebih efektif untuk mencuri perhatian dibandingkan menampilkan gameplay asli yang mungkin terlihat membosankan.
Lebih dari itu, kompetisi di pasar game, terutama game mobile, cukup ketat. Ribuan game dirilis setiap tahun, dan pengembang sering kali merasa harus menonjol di tengah lautan konten tersebut. Strategi clickbait pun menjadi pilihan mereka untuk memastikan bahwa produk mereka menarik perhatian.
Banyak iklan game sengaja dibuat dengan konten yang lebih “umum” untuk menarik audiens yang lebih luas. Contohnya adalah iklan game puzzle yang memperlihatkan gameplay sederhana namun seru, sementara game aslinya lebih fokus pada idle mechanics atau membangun kota.
Pendekatan ini bertujuan untuk menjangkau pengguna yang mungkin tidak tertarik dengan gameplay asli tetapi merasa penasaran dengan apa yang mereka lihat di iklan.
Namun, strategi ini sering kali menghasilkan ekspektasi yang salah di kalangan pemain baru. Menurut laporan dari Nexters,  91% gamer pernah menemui iklan game yang menyesatkan, menunjukkan seberapa umum taktik ini digunakan.

Dampak Negatif: Kecewa, Hilang Kepercayaan, dan Reputasi Buruk

Editorial Team

Tonton lebih seru di