Impresi Awal CarX Street, Grafis Apik dibalut Grinding Berat!

Pojok impresi awal kali ini akan membahas sebuah game yang baru saja dirilis secara mendunia untuk android, CarX Street.
Setelah ditunggu begitu lama, CarX Technologies akhirnya mulai memberikan akses untuk CarX Street secara bertahap. Kali ini, pengguna android di seluruh dunia akhirnya bisa menjajal gim balap open-world apik ini.
Daripada berlama-lama, mari kita langsung saja memasuki impresi singkat untuk CarX Street. Apakah game ini worth it untuk dimainkan?
Impresi awal CarX Street
GG Banget: Open-world pertama untuk CarX!

Melihat game balap yang ada saat ini, open-world merupakan sebuah subgenre yang jarang dieksplor. CarX Street mengeksekusi hal tersebut secara cukup matang dengan variasi area yang unik.
Ditambah lagi, ukuran map yang ditawarkan, walaupun tidak seluas gim seperti Forza Horizon, terasa cukup besar untuk mengakomodasi sejumlah pemain. Kalian tentu tidak akan terasa bosan dengan layout yang ada.
Selain itu, para pemain juga dimanjakan dengan visual yang begitu apik, terasa hampir seperti game sekelas PC dan konsol. Sayangnya, grafis kelas premium tersebut harus dihambat dengan optimisasi yang buruk. Rendering tampak lamban, dan framerate pun tidak stabil.
Kurang GG: all pain, no gain!

Dibalik sebuah cover yang terlihat menarik, CarX Street yang ditawarkan sebagai entri f2p memiliki sistem yang begitu buruk. Sistem grinding tanpa henti yang menggunakan sistem bensin menghadirkan sebuah pengalaman gaming terburuk di tahun ini.
Untuk mengikuti sebuah event atau liga, kalian dipaksa untuk meningkatkan dua jenis rating; visual dan performa. Hal ini terus berlanjut untuk seluruh ajang balap yang ada di dalam event tersebut, dan lebih buruknya lagi, harga upgrade tercatat sangat tinggi.

Tentunya, hal tersebut tidak menjadi masalah jika pemain bebas melaksanakan proses grinding. Namun, CarX Street dengan pemikiran yang super pintar menerapkan sistem bensin yang terus berkurang baik dalam maupun di luar balapan.
Tentu, kalian bisa menunggu hingga bensin terisi kembali atau kalian bisa mendatangi pom bensin untuk mengisi kembali. Masalahnya, kalian akan lebih sering membuang uang yang kalian dapatkan dari balapan dibanding menyimpan untuk membeli mobil idaman.
Game oke, tapi worth it buat dimainin?

Jika kalian bertanya worth it atau tidak, jawabannya tentu saja tergantung dari kalian sendiri. Apakah kalian tidak keberatan dengan gameplay loop yang terasa tidak memuaskan? Apakah kalian mencari sebuah game open-world dengan fitur online?
Penulis sendiri merasa sangat kecewa dengan CarX Street, namun tidak bisa dipungkiri bahwa entri ini mampu memberikan sesuatu yang jarang sekali ditawarkan oleh pengembang lainnya.
Download: Android, iOS, PC (coming soon)