Impresi Singkat Brighter Shores: Penerus Sejati Runescape?!

Andrew Gower, sang pengembang yang menciptakan MMORPG revolusioner RuneScape, tampaknya masih aktif berkarya di dunia gaming. Bahkan, baru-baru ini Andrew merilis entri baru yang berjudul Brighter Shores!
Sebagai penggemar MMORPG, jelas penulis harus menjajal game satu ini. Kira-kira, seseru apa sih Brighter Shores ini? Dan apakah ini merupakan penerus sejati dari RuneScape yang dicari-cari selama ini?
Selamat datang kembali di rubrik Impresi Singkat yang kali ini akan membahas Brighter Shores, dari kelebihan hingga kekurangan.
RuneScape Versi Lebih Simpel!

Satu hal yang mungkin membuat para gamer tertarik untuk menjajal Brighter Shores adalah sistem yang lebih simpel. Old School RuneScape memang merupakan MMORPG yang populer, namun game ini terkesan ribet untuk pemain awam.
Datanglah Brighter Shores yang membuat gameplay yang lebih mudah untuk dicerna. Konten yang linear disediakan untuk para gamer agar mereka secara mudah bisa menjalankan progress mereka dari satu episode menuju episode selanjutnya.
UI juga dihadirkan secara minimalis, hanya menghadirkan informasi penting yang dibutuhkan. Hal ini membuat Brighter Shores terasa sebagai RuneScape Lite.
Combat Terasa Begitu “Pelan”.

Sebuah MMORPG tidaklah lengkap tanpa adanya pertarungan atau combat. Dan kali ini, penulis juga menyempatkan diri untuk mencoba Old School RuneScape untuk melihat perbedaan antara combat yang ditawarkan.
Sistem combat di Brighter Shores dibuat sangat simpel, setidaknya untuk episode awal. Mudahnya, Brighter Shores menghadirkan sistem point and click untuk menyerang, atau secara lebih simpel “klik target dan pilih Attack“.
Setelahnya, kalian hanya perlu menunggu dan berdoa lawan yang kalian serang menyerang dengan RNG yang rendah. Yup, dalam game ini, serangan kalian dan lawan terasa seperti RNG, kadang tinggi dan kadang rendah.

Hal ini membuat combat terasa lebih unik, terlebih seringkali kalian akan melihat momen dimana kedua belah pihak hanya tersisa setetes darah saja. Untungnya, saat combat selesai, nyawa kalian akan kembali penuh.
Sayangnya, sistem combat ini tidaklah ideal menurut penulis. Jika dibandingkan dengan OSRS atau Old School RuneScape, nyawa kalian akan kembali pulih namun secara perlahan. Hal ini juga diimbangi dengan lawan yang jelas tidak akan membunuh kalian secara instan.
Combat Brighter shores juga diperburuk dengan animasi yang terasa lamban, membuat grinding terasa begitu menyebalkan. Animasi ini juga mempengaruhi kecepatan kalian dalam meminum healing potion yang seringkali tidak berguna karena nyawa kalian akan habis duluan sebelum potion tersebut selesai diteguk.
Banyak Profesi, Namun Terasa Hampa.

Brighter Shores tampak ingin memberikan opsi bagi para gamer yang ingin lebih dari sebuah combat dengan menghadirkan opsi profesi. Namun, sistem ini terasa kurang matang.
Contohnya, profesi chef mengajak kalian untuk memasak berbagai macam hidangan, namun pada akhirnya hal ini terasa percuma. Makanan yang kalian buat tidak bisa kalian makan, hanya bisa dijual kepada NPC Head Chef atau dikirim pada pemesan tertentu.
Hal yang sama juga terjadi pada Fisherman. Kalian akan memancing beragam macam ikan dan hewan laut. Namun, pada akhirnya juga terbuang percuma karena kalian ujung-ujungnya hanya akan menjual ikan ini pada penjual tertentu saja.
Free-to-Play dengan Subskripsi.

Layaknya RuneScape, Brighter shores hadir sebagai game gratis yang juga menawarkan sistem subskripsi. Bedanya, Brighter Shores memberikan pengalaman yang lebih restriktif.
Contohnya, pada OSRS sistem trading dihadirkan secara gratis namun terbatas pada item tertentu saja. Sementara itu, Brighter Shores hanya memberikan fitur ini jika kalian memiliki premium sebagai subskripsi bulanan!
Selain itu, penulis merasa bahwa konten yang ditawarkan begitu singkat, hanya dua episode saja.
Worth It untuk Dijajal?

Menutup Impresi Singkat kali ini, Brighter Shores rasanya cukup sulit untuk direkomendasikan. Di satu sisi, game ini sangatlah ringan, hanya 800MB saja dan mampu dijalankan dalam PC kentan sekalipun.
Namun, di sisi lain, game ini terasa begitu kurang matang dan butuh peningkatan drastis. Mengingat game ini masih berada dalam tahap early access, mungkin saja kedepannya Andrew Gower bisa mengubah game ini menjadi lebih baik.
Jika kalian tengah mencari sebuah MMO santai untuk dicoba, mungkin kalian bisa memainkan Brighter Shores. Namun, penulis lebih merekomendasikan untuk memainkan Old School RuneScape saja.