Impresi Singkat NIKKE Versi PC, Performa Mulus Tanpa Drop!

Rubrik impresi singkat kali ini akan membahas Goddess of Victory NIKKE versi PC. Kira-kira, apakah ada perbedaan dari versi ponsel pintar? Apa kelebihan dan kelemahan yang ada untuk versi layar besar ini?
Semenjak dirilis pada November tahun lalu, terdapat banyak pujian dan kritikan yang didapat untuk gim tembak-tembakan waifu bernama Goddess of Victory: NIKKE. Satu hal yang mungkin menjadi isu adalah performa yang kurang maksimal.
Penulis seringkali merasakan penurunan framerate di POCO X3 Pro saat begitu banyak rapture bermunculan. Pada pertarungan melawan gravedigger juga, FPS terasa sangat tidak stabil seakan berada pada kisaran 30fps.
Untuk menghilangkan isu ini, kita akhirnya mendapatkan versi yang ditunggu-tunggu sejak lama. Untuk itu, mari kita buka saja impresi singkat untuk NIKKE versi PC!
GG Banget: performa semulus paha Scarlet!

Apa yang membuat versi PC ini spesial dibandingkan dengan smartphone? Well, performa yang terus stabil menjadi jawaban yang kalian cari. Dalam memainkan berbagai macem mode, penulis tidak merasa adanya penurunan FPS sama sekali.
Di semua medan perang, 60fps dengan mudah dapat dicapai, dan itu adalah target maksimal yang bisa dijalankan oleh NIKKE. Pertarungan terasa begitu mulus, pergerakan crosshair juga terasa lebih snappy!
Berbicara mengenai crosshair, melalui update kolaborasi dengan Chainsawman, pergerakan crosshair sekarang mengikuti lokasi cursor mouse kalian! Dengan ini, mengarahkan tembakan menuju target terasa begitu mudah.
Kurang GG: interface yang masih mengikuti tampilan ponsel.

Bagi sebagian, mungkin ini adalah biaya yang harus dibayarkan untuk mendapatkan pengalaman yang smooth. Penulis di sini merasa senang dengan versi PC yang hampir sempurna. Sayangnya, tampilan menu yang ditawarkan terasa begitu setengah matang.
Mengingat game ini difokuskan untuk ponsel pintar, tidak heran apabila layout untuk tampilan masih mengikuti basis dari smartphone. Namun, ada beberapa bagian yang masih bisa ditingkatkan.

Salah satunya terdapat pada mode arena di dalam Ark. Mode ini mengandung berbagai macam ukuran teks yang terasa begitu sulit untuk dibaca. Beberapa hal lainnya yang bisa ditingkatkan adalah untuk beberapa tombol seperti back dan home yang bisa diperbesar lagi.
Satu hal yang juga harus diingat adalah hadirnya anti-cheat bernama ACE yang mampu mengakses kernel level. Untuk gamer awam, ini terasa biasa saja. Sayangnya, ini bisa saja menjadi isu di bagian sekuritas mengingat sistem anti-cheat ini mampu mengakses akar dari sistem operasi kalian.
Overall, impresi singkat untuk NIKKE versi PC kali ini terasa memuaskan. Jika kalian sudah mencoba memainkan game tembak-tembakan ini di komputer, kalian akan merasa kesulitan untuk kembali menuju smartphone dengan framerate yang tidak konsisten.