Impresi Singkat CardFight Vanguard Dear Days; Simulator Resmi yang Super Mahal!

Dirilis tahun lalu, penulis akhirnya bisa merasakan seperti apa simulator dari TCG populer milik Bushiroad ini. Inilah impresi singkat dari penulis Spades untuk sebuah gim kartu populer CardFight Vanguard Dear Days!
Berkat kehadiran Yu-Gi-Oh! Master Duel, masa muda penulis yang terlupakan akhirnya kembali menyala. Keseruan bermain kartu yang direplikasikan secara sempurna membangkitkan kembali rasa cinta penulis pada genre TCG.
Dari Yu-Gi-Oh!, mulailah pencarian penulis pada alternatif dari TCG satu ini. Dan tentu saja, Cardfight!! Vanguard datang sebagai opsi yang sangat solid dengan gameplay yang seru dan kartu waifu yang terlihat menarik melalui faksi Lyrical Monasterio!
Beberapa bulan kemudian, hadirlah pengumuman yang ditunggu-tunggu para pengggemar CFV atau Cardfight!! Vanguard. Sebuah simulator yang akan dirilis pada November 2022 untuk PC dan Switch bernama Cardfight!! Vanguard Dear Days. So… is it good?
GG Banget: Akhirnya, simulator resmi yang ditunggu!

Melalui sebuah hadiah Natal dari teman, penulis langsung menjajal game ini. Cardfight!! Vanguard Dear Days mampu mereplikasikan mekanika dari Vanguard OverDress secara utuh, tanpa ada satu sistem pun yang diganti, and that’s good.
Setelah melewati story yang penuh dengan terjemahan yang aneh, penulis langsung merekreasikan salah satu deck favorit, Wilista. Ini merupakan satu hal yang patut diapresiasi, daftar kartu yang beragam dan tentunya mengikuti seri terbaru juga.

Selain story, ada mode penting yang tidak boleh dilupakan; multiplayer. Penulis melewatkan waktu berjam-jam bersama seorang teman hanya untuk beradu deck favorit tanpa harus diribetkan dengan setup ala remote duel.
Grafis yang ditawarkan memang terlihat simpel, namun kalian mendapatkan opsi tambahan seperti fighter atau mudahnya pilihan avatar. Avatar tersebut memiliki kumpulan voice yang akan digunakan saat kalian melancarkan aksi untuk menambah keseruan saat bermain.
But well, all good things must come to an end. Sulit rasanya untuk memuji game ini selain dari segi simulator yang mereplikasikan mekanika TCG dengan sama persis.
Nggak GG: Harga mahal, kontrol yang clunky, dan lain sebagainya.

Dan akhirnya, kita hadir pada segmen “apa yang salah dengan Bushiroad dan FuRyu”. Vanguard Dear Days pada dasarnya memiliki begitu banyak kelemahan yang sulit untuk diperbaiki karena Dear Days nyatanya adalah sebuah reskin dari entri sebelumnya.
Didasari dari Vanguard EX yang tentunya memegang visual dan engine yang identik, para pemain EX tentu akan mulai merasa jenuh dengan interface yang ditawarkan. Bahkan, terlihat sebuah downgrade yang langsung terlihat pada menu utama.
Selain itu, kendali pada versi PC terasa begitu clunky. Menggunakan mouse ataupun keyboard, keduanya tidak memberikan cara bermain seintuitif Master Duel. Terlihat jelas kalau FuRyu hanya memfokuskan game ini pada gamepad saja.

Card pool yang ditawarkan juga terasa kurang lengkap, dengan pack terbaru yang akan ditambahkan sebagai DLC. Hal ini membuat para gamer kesulitan untuk menjajal rideline terbaru seperti Michu dan Mediell dari D-LBT03.
Dan masalah utama yang menjadi penutup adalah harga yang terlalu mahal untuk sebuah gim kartu. Di Amerika Utara, game ini dihargai sekitar 70 Dolar, sementara kita mendapatkan harga 525.999 Rupiah.
Harga yang terlalu tinggi ini mengakibatkan player base yang begitu rendah. Saat melihat SteamChart, jumlah pemain harian tidak pernah menyentuh 200. Untuk game yang memiliki fitur multiplayer, ini bisa dianggap sebagai kematian dari Dear Days.
Begitulah impresi singkat untuk Vanguard Dear Days. Overall, terlepas dari hype awal dari para pemain TCG, game ini sangat sulit untuk direkomendasikan. Kalau kalian memang tertarik untuk mencoba game ini, akan lebih baik jika kalian menunggu diskon besar saja.