Saat Middle Earth: Shadow of Mordor rilis pada tahun 2014, ekspektasi gamer telah dipecahkan.
Game yang awalnya dipandang sebagai Assassin’s Creed Fantasy berubah jadi calon kuat game of the year di tahun tersebut. Sebab, terdapat sistem nemesis yang begitu unik.
Pada game ini, kamu akan bertemu deretan pemimpin pasukan uruk yang secara dinamis akan merespon aksi yang kamu lakukan. Jika kamu mati, pangkat mereka akan naik menjadi lebih kuat.
Bahkan, lebih sombong saat bertemu lagi denganmu karena konfrontasi sebelumnya dipandang mudah baginya.
Akan tetapi, ada juga kemungkinan mereka akan bangkit kembali setelah kamu bunuh dan mencoba balas dendam.
Dinamika terhadap karakter yang bahkan tidak ada korelasi dengan cerita utama membuat Shadow of Mordor dan sekuelnya terasa punya cerita sampingan. Hal itu terasa personal dengan playthrough dan tiap pemain memiliki pengalaman berbeda.
Sistem ini dipaten oleh Warner Bros tepat setelah perilisan game. Lalu, nanti dipergunakan kembali pada game Wonder Woman yang dikembangkan oleh studio sama.