Insiden kekerasan yang terjadi di Brandoville Studios menjadi bahasan di industri game lokal, sekaligus menyoroti dampak buruk dari budaya crunching.
Crunching dalam industri game merujuk pada kebiasaan lembur dalam waktu panjang dan tanpa kompensasi sepadan, yang diterapkan untuk mengejar deadline perilisan sebuah game.
Crunching memiliki dampak buruk pada kesehatan fisik dan mental. Bahkan, niatan crunching untuk mengejar deadline dan memotong pengeluaran justru menghasilkan produk akhir di bawah standar.
Kasus ini telah lama terjadi pada Brandoville Studios asal Indonesia. Studio tersebut didirikan oleh CEO Ken Lai. Cherry Lai, istri Ken, menjadi COO di studio tersebut.
Brandoville telah terlibat dalam beberapa proyek game dan animasi dari perusahaan besar seperti Naughty Dog, Activision Blizzard, Relic Entertainment, Netflix, dan lain-lain.
Beberapa mantan karyawan Brandoville telah bersuara terkait perlakuan buruk yang mereka terima di studio tersebut, baik secara verbal hingga nonverbal.