Sebut N-word Saat Main COD, Pembalap Juri Vips Dipecat Dari Red Bull

Satu lagi kasus “mulutmu harimaumu” di dunia game, dimana pembalap Formula 2 Juri Vips dipecat dari tim Oracle Red Bull setelah mengucapkan kalimat SARA saat bermain Call of Duty.
Pemecatan Vips diungkap melalui akun media sosial Red Bull. “Berdasarkan penyelidikan terhadap kasus online yang melibatkan Juri Vips, Oracle Red Bull Racing telah memutus kontraknya sebagai pembalap tes dan pembalap cadangan,” tulis Red Bull. “Tim (Red Bull) tidak akan mentolerir segala bentuk rasisme.”
Juri Vips merupakan pembalap Formula 2 untuk tim Hitech Grand Prix, serta pembalap tes dan pembalap cadangan untuk tim Formula 1 Oracle Red Bull. Ia merupakan pembalap dari program junior Red Bull. Dipecatnya Vips dari tim Red Bull secara efektif memutus karirnya sebagai pembalap yang mengincar kursi Formula 1 di tim banteng merah tersebut.
Juri Vips dipecat dari tim Red Bull setelah sebut kata rasis saat bermain Call of Duty
Kejadian ini bermula saat Juri Vips diundang ke dalam live stream Twitch rekan pembalapnya di Formula 2, Liam Lawson, untuk bermain Call of Duty. Keduanya bermain intens dan dalam satu momen, Vips terdengar mengatakan kalimat N-word. Lawson yang mendengarnya hanya bisa tertawa canggung.
Setelah kejadian itu mengemuka, Red Bull langsung menskorsing Vips untuk menyelidiki kasus tersebut. Di samping itu, Vips juga mengucapkan permintaan maaf di akun media sosialnya.

“Saya ingin meminta maaf secara tulus setelah menggunakan kalimat menyinggung dalam live stream game baru-baru ini. Kalimat tersebut tidak bisa ditolerir dan tidak menggambarkan nilai dan prinsip yang saya junjung,” tulis Juri.
Kejadian yang sama juga menimpa pembalap NASCAR Kyle Larson yang mengucapkan kalimat serupa dalam kompetisi esports resmi iRacing di tahun 2020. Jagat F1 juga saat ini tengah geger setelah legenda F1 Nelson Piquet memberi ejekan rasis kepada juara dunia F1 Lewis Hamilton.