Gara-gara Game Call of Duty, Pria Ditangkap Polisi. Kok Bisa?

Game Call of Duty memang tidak bisa dipungkiri merupakan salah satu game yang sangat asyik untuk dimainkan. Saking asyiknya, game ini sampai membuat banyak orang susah menahan diri untuk tidak memainkannya. Salah satu yang tidak tahan adalah Clint Butler.
Pria berusia 36 tahun ini merupakan seorang mantan narapidana yang melarikan diri. Sayangnya, usahanya melarikan diri tidak berlangsung lama karena pada akhirnya dia berhasil ditangkap karena game Call of Duty. Ya, game ini membuat dia ditangkap.
Apa yang membuatnya ditangkap? Ternyata usut punya usut, Butler melanggar hukum karantina di Inggris untuk berjalan-jalan demi memainkannya Call of Duty. Walhasil, sebelum sampai tempat tujuan, polisi berhasil meringkusnya.
Konfrontasi ini dipublikasikan secara online oleh Kepolisian West Midland. Butler terlihat berbicara singkat dengan Polisi Mark Owen dan Allison Brown, memberikan nama palsu dan mengatakan kepada mereka bahwa dia akan memainkan Call of Duty karena dia tidak bisa terus menerus berdiam diri selama lockdown.
Setelah diberi tahu oleh Constable Owen bahwa dia telah melanggar peraturan dan akan digeledah, Butler menendang pangkal paha Owen dan mencoba menerobosnya.
Sayangnya, Butler terpeleset dan jatuh setelah Owen melakukan sebuah manuver demi menangkapnya.
Pada akhirnya Butler disemprot oleh merica dan kemudian diborgol dengan bantuan dua penjaga keamanan terdekat.
Butler telah menjalani hukuman perpanjangan 17 tahun di penjara terbuka HMP Spring Hill di Buckinghamshire karena perampokan bersenjata. Dia dijadwalkan keluar pada 2024 tetapi malah melarikan diri pada 28 November 2020.

Surat perintah kemudian dikeluarkan untuk penangkapannya. Selain menjalani sisa hukumannya, Butler ditambah hukumannya 13 bulan karena melarikan diri plus tambahan enam bulan karena menyerang petugas.
“Cukup mengapa dia memutuskan untuk mengambil risiko dikembalikan ke penjara dengan membuat keputusan bodoh untuk datang ke kota selama lockdown dengan teman-temannya demi membeli sebuah video game meski ini akhirnya menjadi misteri,” tutur Inspektur Nick Rowe dalam sebuah pernyataan.
Sumber: The Gamer