3 Kakek-kakek Terbaik di Anime yang Sangat Baik Hati!

Harus diakui bahwa di anime ada banyak sekali karakter kakek-kakek. Meskipun mereka sudah uzur, namun mereka bisa dibilang menjadi karakter yang masih memiliki kemampuan baik untuk bertarung atau sekadar menjadi mentor. Sejauh ini ada beberapa kakek-kakek terbaik di anime yang baiknya kebangetan untuk dibahas.
Penulis sudah memiliki ulasan lengkapnya mengenai kakek-kakek terbaik di anime yang baiknya kebangetan! Penasaran siapa saja? Berikut adalah ulasan lengkapnya untuk kita bahas bersama.
Hiruzen Sarutobi

Sebagai pemimpin dan pelindung Naruto, Hiruzen Sarutobi memiliki kesalahan, dan banyak penggemar berpendapat bahwa dia bisa berbuat lebih banyak untuk melindungi Naruto lebih jauh lagi. Selain salah dalam mengurusi Naruto, dia juga kurang memperhatikan cucunya, Konohamaru, mendorong anak itu untuk menjadi pengacau dan pencari perhatian, seperti Naruto.
Tapi di sisi lain, dia adalah sosok yang baiknya kebangetan dan kebaikan ini yang memang menjadi kelemahannya. Hiruzen dengan berani melawan murid lamanya Orochimaru ketika Konoha diserang hingga dia mengorbankan nyawanya.
Bahkan meski Orochimaru mengacau, Hiruzen tidak membencinya sama sekali. Bahkan, sebagai guru yang peduli seperti dulu, Hiruzen berharap bisa bertemu Orochimaru di kehidupan selanjutnya.
Silver Rayleigh

Sosok yang benar-benar menarik, mengerikan, tapi penuh rasa peduli! Ya, bagi Luffy dia adalah lebih dari sekadar mentor. Rayleigh adalah sosok pelindung buatnya sekaligus guru yang mengajarkannya cara menggunakan Haki.
Bahkan ketika Kizaru menyerang ke Pulau tempat Rayleigh berada untuk mengincar Luffy dan kawan-kawan, Rayleigh dengan gagah berani menghalangi Kizaru dan bersedia untuk meladeninya. Sayangnya Kizaru memilih mundur daripada menghadapinya.
Soken Ishida

Pemanah Quincy Soken Ishida hanya muncul dalam beberapa kilas balik, tapi itu masih cukup untuk menjadikannya sebagai kakek yang penyayang dan perhatian bagi cucunya, Uryu Ishida. Soken dan putranya yang sudah dewasa, Ryuken, memiliki pendapat yang sangat berbeda tentang masa depan Quincy, dan Uryu akhirnya berpihak pada kakeknya yang idealis.
Soken melatih Uryu dengan cara suku Quincy, dan jelas bahwa bocah itu berarti segalanya baginya. Tragisnya, Soken meninggal ketika Kapten Mayuri Kurotsuchi menangkap dan bereksperimen dengannya, mendorong Uryu untuk membalas dendam.
Sumber: CBR


















