Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Dianggap Lakukan Kerja Rodi, Boss CD Projekt Red Buka Suara

CD Projekt Red akhirnya buka suara terkait aturan kerja rodi yang dituduhkan. Sebelumnya, pengembang asal Polandia ini membuat karyawannya harus bekerja enam hari per minggu menjelang dirilisnya Cyberpunk 2077.

Aturan ini meski diterapkan tetap membuat game tersebut molor untuk dirilis.

Dikutip dari laman PCGamesN, menurut Co-CEO CD Projekt Red, Adam Kicinski, menurutnya budaya kerja rodi yang disebutkan beberapa pihak tidak semengerikan kedengarannya. Menurut dia, tuduhan itu tidak pernah ada.

Memang Kicinski tidak menampik jika beberapa tim memang bekerja sangat keras misalnya saja para penguji dan programmer.

Namun meski demikian, ada juga beberapa tim yang kini sangat santai bahkan tidak bekerja lagi karena mereka memang sudah menyelesaikan pekerjaan mereka.

Sebagian besar tim tidak bekerja karena sudah menyelesaikan pekerjaan mereka,” tuturnya.

Tidak terlalu berat, memang pekerjaan ini bakal diperpanjang sedikit. Kami mendapatkan umpan balik dari tim. Mereka senang dengan tambahan waktu pekerjaan ini. Jadi, kami tidak melhat hal ini sebagai ancaman atau budaya kerja rodi,” lanjutnya.

Kicinski kemudian melanjutkan komentarnya dengan meminta maaf kepada semua orang terkait keputusannya untuk menunda game tersebut.

Saya tidak bisa membela diri dan itu memang sangat disayangkan (game ditunda lagi). Oleh sebab itu terimalah permintaan maaf saya yang paling tulus dan jujur,” ungkapnya.

Sejauh ini, memang budaya crunch atau kerja rodi memang menjadi concern dari beberapa pihak. Sebelum pengembang The Witcher 3 ini, Rockstar Games sempat dikritik juga terkait adanya budaya seperti ini ketika sedang menggarap game Red Dead Redemption.

Tapi jika ingin melihat secara lebih luas, sebenarnya budaya crunch tidak hanya ada di industri game. Beberapa industri juga terkadang menggunakan budaya tersebut khususnya ketika sedang ingin mencapai target perusahaan.

Alasan Di Balik Ditundanya Cyberpunk 2077

Ada satu alasan yang membuat game yang satu ini kembali ditunda. Kicinski mengatakan bahwa sebenarnya versi PC dan console next gen sudah mereka rampungkan.

Namun masih ada beberapa pekerjaan lagi yang mereka kerjakan di versi PlayStation 4 dan Xbox One.

Kicinski mengatakan jika mereka ingin mendapatkan impresi yang bagus sehingga perlu adanya waktu tambahan agar kualitas yang diluncurkan bisa maksimal.

Menurutnya impresi bagus ini dibutuhkan dan bisa menjadi salah satu alat marketing yang luar biasa.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us