Presiden IOC Pertimbangkan Kemungkinan Adanya Kompetisi Olimpiade Esports

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) tampaknya akan mempertimbangkan kemungkinan adanya kompetisi Olimpiade Esports.
Mengingat kini, esports tidak hanya sekedar media rekreasi, tapi juga sudah diakui menjadi cabang olahraga prestasi di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Hal ini tentunya menjadi kabar yang sangat menggembirakan bagi para pelaku esports di seluruh dunia.
Esports berpotensi dipertandingkan di Olimpiade

Dalam upacara pembukaan sidang IOC ke-141, Thomas Bach selaku Presiden IOC menyampaikan bahwa mereka sedang meninjau rencana pembuatan Olimpiade Esports.
Pada sidang yang berlangsung di Mumbai, India tersebut, Bach menyebutkan jika ada potensi yang cukup besar dalam industri esports.
“Saya telah meminta Komisi IOC Esports yang baru untuk mempelajari kemungkinan dibuatnya Olimpiade Esports,” kata Bach.
Jenis olahraga elektronik ini bahkan mampu menyaingi olahraga konvensional yang telah ada sebelumnya.
“Saat ini, olahraga harus bersaing untuk mendapatkan waktu dan perhatian generasi muda. Oleh karena itu, kita harus menjangkau generasi muda, di mana mereka berada di dunia digital ini.
Ini bukan sekedar keharusan teknologi. Ini juga merupakan keharusan demografis,” ujarnya.
Industri esports mampu menarik banyak penggemar

Bach pun menyadari apabila industri tersebut telah menarik perhatian lebih dari 3 miliar orang di dunia untuk bermain game dan esports.
Bahkan, secara spesifik ada 500 juta penggemar tertarik dengan olahraga virtual dan simulasi ini yang mayoritas berusia di bawah 34 tahun.
“Lebih relevan lagi, mayoritas dari mereka berusia di bawah 34,” tambahnya.
Komite Olimpiade Internasional atau IOC memang sedang berupaya untuk mendekatkan diri ke dalam dunia esports. Mereka melihat, nilai-nilai Olimpiade telah berhasil menyatu dengan komunitas esport.
Hal ini terlihat dari penyelenggaraan Olympic Esports Week yang digelar di Singapura pada tahun ini.

Namun, Presiden IOC itu mengingatkan bahwa ini semua baru permulaan. Akan terus ada tantangan dan rintangan yang harus kita hadapi ke depannya.
“Itu adalah awal yang menjanjikan, tetapi semua baru permulaan. Seperti di bidang olahraga lainnya, setelah awal yang menjanjikan, terdapat banyak rintangan di depan,” sebutnya.
Jadi, mari kita tunggu kabar baik dari wacana yang disampaikan oleh Presiden IOC tersebut, ya!