Lore Black Myth: Wukong, Adapatasi Journey to the West

Lore Black Myth: Wukong banyak dicari karena dari namanya saja pasti mengingatkan kamu akan cerita terkenal yaitu Journey to the West.
Seperti yang kamu tahu, franchise dari novel mitologi Tiongkok kuno Journey to the West memang sangat banyak.
Mulai dari komik, film, anime, series, novel, dan lainnya, ada banyak cerita yang memuat tentang cerita Wukong yang terkenal itu.
Bahkan manga terkenal seperti Dragon Ball juga terinspirasi dari novel Journey to the West yang ditulis pada tahun 1592.
Lore Black Myth: Wukong

Nah, bagi yang belum tahu, Sun Wukong adalah tokoh utama dalam novel Journey to the West.
Cerita ini mengisahkan perjalanan Sun Wukong bersama para muridnya—Zhu Bajie (seekor babi) dan Sha Wujing (Sha Monk)—mengawal guru mereka, Tang Sanzang, dalam ziarah ke Barat untuk mendapatkan kitab suci Buddha.
Sun Wukong adalah ahli seni bela diri yang memiliki kekuatan magis “72 Transformasi” yang memungkinkannya berubah menjadi apa saja.
Dia juga memiliki senjata terkenal, tongkat Ruyi Jingu Bang, yang dapat diperbesar atau diperkecil sesuai keinginan.

Namun, karena sifat liar Sun Wukong, Guanyin Bodhisattva menempatkan cincin emas di kepalanya yang bisa dikencangkan dengan mantra oleh Tang Sanzang untuk mengendalikannya.
Walaupun protagonis utama game ini bukan Sun Wukong, tetapi karakter “Destined One”, namun banyak karakter dan lokasi dari Journey to the West yang muncul kembali dalam game ini, seperti Raja Banteng dari Pegunungan Api dan istrinya, Putri Kipas Besi.
Dalam novel, Sun Wukong pernah meminjam Kipas Besar miliknya untuk memadamkan api di Pegunungan Api.
Beberapa musuh dan bos dalam game juga terinspirasi dari novel, seperti Black Bear Guai yang menggunakan serangan api.
Untuk melawan bos ini, kamu bisa mencari item “Fireproof Mantle” yang asalnya juga dari cerita asli.

Selain itu, Black Myth: Wukong memperkenalkan beberapa istilah baru dari bahasa Tionghoa seperti “Yaoguai” yang berarti “monster” dan “Loong” yang merujuk pada naga dari Timur.
Istilah ini mungkin asing bagi pemainluar China, namun bisa menjadi familiar seiring berjalannya waktu, seperti istilah Jepang “Ninja” atau “Samurai” yang sudah dikenal luas.
Namun meskipun Black Myth: Wukong berakar pada Journey to the West, cerita game ini berlangsung lima abad setelah peristiwa dalam novel.
Sehingga memungkinkan pengembang untuk memasukkan karakter dan lokasi baru yang tidak ada dalam novel asli, namun tetap terinspirasi oleh mitologi Timur.