Maintenance Sangat Lama, Gamer Tak Bisa Mainkan Gran Turismo 7

Sebuah game balap fenomenal tahun ini tampaknya tengah mendapatkan cibiran yang cukup pedas. Berkat sebuah maintenance yang berkepanjangan, para gamer tidak bisa memainkan Gran Turismo 7!
Di era yang sudah serba digital ini, hampir seluruh konsumen memiliki kemudahan akses menuju dunia maya yang luas. Para gamer dengan pemasukan yang stabil pun tentu akan memiliki internet yang selalu aktif 24/7.
Hal ini melahirkan tren always-online, sebuah sistem yang secara harafiah berarti selalu online. Ini bisa disebut sebagai sebuah game yang selalu membutuhkan koneksi internet secara terus-menerus atau setiap beberapa jam sekali.
Sayangnya, hal ini memiliki kelemahan sendiri, seperti contohnya apabila koneksi pemain berkendala, atau jika server game sedang bermasalah. Hal ini terjadi pada Gran Turismo 7 yang berakhir pada maintenance yang memakan waktu sangat lama.
Always-online bagi Kaz sangat dibutuhkan untuk mencegah cheat

Melalui wawancara yang sempat beredar sebelumnya, Kazunori Yamauchi selaku bapak dari Gran Turismo berbicara mengenai sistem always-online. Menurutnya, hal tersebut sangatlah integral untuk menjaga agar pemain tidak bermain curang.
Hal ini juga diberlakukan pada fitur single-player yang mengajak para gamer kembali menuju simulation mode yang sangat fenomenal. Keputusan ini bisa dimaklumi mengingat mobil yang diracik oleh para pemain di mode ini bisa dibawa online.
“Keputusan ini datang bukan hanya karena Gran Turismo Cafe saja, always-online kami pasangkan untuk mencegah elemen curang seperti memodifikasi save data untuk mendapatkan mobil dengan mudah,” Sebut Kaz dalam sebuah wawancara.
Sayangnya, maintenance Gran Turismo 7 ini berdampak cukup buruk
Kembali ke Maret 2022, Gran Turismo 7 sebagai sebuah entri baru di tahun ini baru saja mengalami maintenance yang sangat panjang. Saat artikel ini ditulis, maintenance telah selesai setelah 30 jam lamanya game tidak bisa dimainkan.
Hal ini tampak diakibatkan oleh update 1.07 yang menghadirkan sebuah isu yang cukup fatal. Selama maintenance berlangsung, tidak ada satu mode pun yang bisa dimainkan, bahkan yang seharusnya tidak membutuhkan fitur online sekalipun!
Hal ini membuat banyak pemain yang geram, dan ini dapat dimengerti. Pasalnya, sebuah elemen singleplayer seharusnya bisa dimainkan secara offline, namun apa yang mereka dapatkan adalah sebuah game yang hanya menjadi pajangan saja selama maintenance.
Bahkan, banyak gamer yang mulai meminta refund karena mereka sudah terlanjur kecewa. Apakah maintenance ini akan terus berlanjut? Kita tunggu saja kabar selanjutnya dari Polyphony Digital.
Sumber: NME