Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

New operating system, new trouble. Sudah tidak heran apabila produk Microsoft akan selalu mengalami masalah saat peluncuran. Kali ini, telah dilaporkan sebuah masalah yang hadir pada prosesor AMD saat menjalankan Windows 11. Fatal kah?

Windows 11 akhirnya sudah bisa diakses oleh para konsumen yang tertarik untuk mencoba. Untuk mendapatkan sistem operasi terbaru ini, para pengguna terlebih dahulu harus mengikuti spesifikasi minimum yang diminta.

Ini tentu tidak menghentikan para pengguna dengan meng-install Windows 11 melalui berbagai cara pada PC mereka yang kurang memadai. Dan resikonya? Sudah tentu menjadi tanggung jawab mereka sendiri, bukan Microsoft!

Namun, walaupun PC kalian secara resmi telah mendukung Windows 11, nyatanya tetap ada masalah yang hadir! Dan kali ini, isu yang bertebaran hadir dari salah satu pembuat prosesor dari tim merah, AMD.

Performa pada prosesor AMD memburuk.

Sumber: notebookcheck.net

Isu ini tampaknya hanya terjadi oleh prosesor milik AMD saja. Dan dari pihak AMD sendiri, mereka menemukan dua isu yang memberikan dampak negatif pada performa. Apa saja isu tersebut?

Isu yang pertama adalah masalah pada L3 cache yang tampaknya mendapatkan peningkatan beban hingga 3 kali lipat! Ini dapat berakibat penurunan performa hingga lima persen! Jika ini tidak terdengar begitu fatal, ada satu lagi isu yang perlu disebutkan.

Prosesor era kini memiliki banyak core dan thread, dan pada AMD sendiri ada teknologi yang memungkinkan prosesor memprioritaskan beban pada core tercepat. Apa yang terjadi jika teknologi ini tidak dimanfaatkan?

Yup, benar! Jika sebuah aplikasi atau game dialokasikan pada core secara acak, maka performa dari PC tidak akan maksimal. Malah, akan terlihat penurunan performa yang benar-benar terlihat. Ini tentu akan terasa sangat menyebalkan.

Jangan ikut bandwagon, tunggu beberapa bulan.

Sebagai sebuah general rules of thumb, para gamer dan konsumen tidak disarankan untuk memperbarui sistem operasi mereka secara terburu-buru. Ini sudah menjadi masalah klasik bagi Windows yang setiap update terkadang akan membawa isu fatal.

Jika kalian memang tidak terburu-buru atau ngebet ingin mencoba fitur baru, penulis merekomendasikan untuk menunggu hingga OS terbaru ini benar-benar matang. Jangka waktu yang ideal umumnya adalah 6 bulan hingga 1 tahun.

Dalam kurun waktu tersebut, Microsoft tentu sudah memiliki data yang cukup untuk memperbaiki isu yang ada. Dengan sabar menunggu, kalian akan mendapatkan versi yang lebih stabil tanpa ada isu-isu yang mengganggu.

Sumber: Tech Advisor

Editorial Team