Melvin Tang, Developer Game 16 Tahun yang Bisa Jual Ribuan Unit Game

Ada banyak talenta berbakat di industri game Indonesia, salah satunya adalah Melvin Tang yang mampu merilis game buatannya sendiri di usia 16 tahun. Game buatannya sendiri, DelayedSun, mampu terjual sebanyak 1000 kopi di Steam.
DelayedSun merupakan game 3rd person survival berbasis Unreal Engine dimana kamu bermain sebagai Melvin yang harus menyelamatkan temannya Elisa yang diculik ilmuwan gila di sebuah pulau berisikan zombi haus darah.
Bagaimana Melvin di usia mudanya mampu merilis game 3D dengan engine terkemuka di industri game internasional?
Perjalanan Melvin Tang membuat game sejak SD
Kepada CEO GGWP.ID Ricky Setiawan, Melvin Tang menceritakan kisahnya membuat game di live stream GDL War Room. “Dulu bikin game sekitar umur 11 tahun nyoba-nyoba karena ingin tahu. Setelah bermain game ada rasa penasaran, gimana rasanya bikin game sendiri,” kata Melvin.
Game yang membuatnya terinspirasi untuk belajar membuat game adalah GTA San Andreas. “Waktu itu merasa game-nya asngat bagus dengan gameplay open world menarik,” lanjutnya.
“Dulu nyoba bikin game kelas 5 SD dengan alat seadanya. Pertama nyobain tutorial bikin game di Unity. Jujur pada saat pertama pakai JavaScript di Unity, awalnya bingung cara ngoding,” terang Melvin.
Baca Juga: Dinasti Garuda, Game RPG Dengan Tema Sejarah Klasik Indonesia

Melvin kemudian mencoba beberapa game engine lain seperti RPG Maker, GameMaker, hingga CryEngine, sebelum akhirnya berlabuh ke Unreal Engine setelah mendapatkan laptop baru dari orang tuanya.
Setelah kembali mendapatkan semangat membuat game, Melvin kemudian mencoba mengikuti kompetisi game yang diadakan Epic Games meskipun belum menang. Tak patah semangat, Melvin mengikuti kompetisi game lain di ITB dan memenangkan penghargaan Best Visual bersama tim yang ditentukan panitia. Ia juga berpartisipasi di Global Game Jam.
“Sehabis itu saya fokus untuk belajar dan sekolah di SMK, banyak belajar dasarnya,” sambung Melvin yang mengambil jurusan rekayasa perangkat lunak di Kudus.
Saat sekolah inilah, DelayedSun yang ia kerjakan selama 2 tahun akhirnya rilis di Steam dan mendapatkan ulasan yang cukup positif.