Desas-desus pembelian Activision Blizzard oleh Microsoft ini sudah tercium sejak akhir tahun 2021 saat kasus pelecehan seksual tersebut mencuat. Phil Spencer selaku CEO Mocrosoft Gaming dan dedengkot Xbox mengaku akan mengevaluasi hubungan kerja Xbox dengan Activision.
Banyak yang mengira Microsoft akan memutus hubungan kerja dengan Activision, bukan membelinya. Bahkan ada juga yang menduga bahwa Microsoft menunggu saham Activision turun drastis akibat kasus ini agar bisa membeli salah satu perusahaan gaming tertua itu dengan harga lebih murah.
Akuisisi ini akan memberikan Microsoft akses ke berbagai franchise besar dari Activision, Blizzard, dan King seperti Call of Duty, Warcraft, Diablo, Overwatch, Candy Crush, Tony Hawk, Crash Bandicoot, Spyro, dan masih banyak lagi.
facebook.com/XBOX INDONESIA
“Kami berinvestasi di konten kelas dunia, komunitas, dan (teknologi) cloud untuk menyambut era gaming baru yang menempatkan kreator dan gamer di garis depan, serta menciptakan lingkungan gaming yang aman, inklusif, dan mudah diakses,” ujar CEO Microsoft Satya Nadella.
Akuisisi seninal $69 miliar USD ini akan selesai di tahun 2023. Sampai waktu itu tiba, Activision dan Microsoft tetap beroperasi secara independen dan Bobby Kotick masih memegang posisi sebagai CEO Activision. Setelah itu, semua studio Activision Blizzard akan melapor langsung ke Phil Spencer.
Tak hanya itu saja, katalog game-game Activision Blizzard juga dipastikan akan hadir di Xbox Game Pass. Phil Spencer menjanjikan akan memasukkan sebanyak mungkin game-game tersebut ke Game Pass untuk konsol dan PC. Hmm, jadi penasaran dengan Crash Bandicoot di PC. Gimana menurut kamu?