Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Manfaatkan Bug, Karyawan Ini Curi Gift Card Ratusan Juta!

Sebuah kabar mengejutkan datang di mana Microsoft dicuri oleh karyawannya sendiri. Karyawan yang bernama Volodymyr Kvashuk mencuri lebih dari US$10 juta gift cards Xbox ketika dia bekerja sebagai insinyur yang bertanggung jawab untuk menguji infrastruktur e-commerce perusahaan.

Dia mengeksploitasi bug di toko pengujian Microsoft yang menyebabkan kode kartu hadiah asli dikirim kepadanya tanpa harus membayar sepeser pun. Microsoft memiliki sistem pengujian yang memungkinkan karyawan melakukan pembelian pura-pura menggunakan kartu kredit palsu.

Sistem tahu untuk tidak mengirimkan barang fisik apa pun, tetapi bug dalam sistem itu mengirimkan konten digital tanpa perlu menggunakan uang sungguhan. Kvashuk memperhatikan bug tersebut, tetapi alih-alih melaporkannya, ia menggunakannya untuk mencuri gift card bernilai jutaan dolar yang kemudian dapat ia jual dengan diskon online.

Di mata orang yang bekerja di perusahaan, Kvashuk digambarkan sebagai orang yang sombong. Dia meretas akun rekan satu timnya untuk menghindari kecurigaan, dan menulis sebuah program yang dapat secara otomatis mencuri kode gift card tersebut.

Bahkan kata sandi yang dimasukan terlampau dangkal, apalagi pelakunya adalah pakar keamanan Microsoft. Kvashuk menjual gift cards curiannya di Paxful.com, sebuah situs yang bertindak sebagai pasar bagi orang-orang yang ingin menukar gift card dengan mata uang kripto.

Pembeli Kvashuk berkisar dari siswa sekolah menengah yang mencoba mendapatkan penawaran, hingga organisasi kriminal.

Sumber Gambar: The Gamer

Kvashuk pertama kali melihat bug tersebut pada tahun 2017 dan Microsoft mengikutinya pada Februari 2018. Tim Strike Investigasi Penipuan Microsoft, atau disingkat FIST, melihat lonjakan besar dalam penggunaan gift card . Ternyata, Kvashuk menjual begitu banyak kode sehingga dia secara pribadi bertanggung jawab atas fluktuasi nilai pasar gift card itu.

Kvashuk dipecat pada Juni 2018, dan pada 16 Juli 2019, agen federal menggerebek rumahnya di tepi danau senilai US$1,6 juta yang dia beli dari hasil curiannya tersebut. Dia dibawa ke pengadilan untuk pencucian uang, pencurian identitas, dan penipuan.

Dia dinyatakan bersalah dalam semua hal, dan pada November 2020 dia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara. Dia mengaku terhanyut dengan obsesi untuk menjadi jutawan secara instan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us