Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pengembang Diablo Immortal Sebut Microtransaction Tak Ganggu Gameplay

Sebuah game F2P umumnya akan menghambat progress dengan menanamkan in-app purchaseDiablo Immortal dengan microtransaction yang ditawarkan disebut oleh sang pengembang “tidak akan mengganggu alur gameplay“.

Dengan begitu banyaknya game gratis yang dirilis, terasa sulit rasanya untuk memilih game yang akan dijadikan sebagai sebuah keseharian. Terkadang, keseruan yang bisa didapat akan dihambat oleh beberapa faktor, seperti sistem yang repetitif.

Dan hal terparah yang bisa didapat oleh para gamer adalah eksistensi dari microtransaction. Para gamer tentu tidak suka apabila sebuah game akan memaksa pemain untuk “bayar lebih atau jadi noob selamanya”. Sayangnya, inilah hal yang terjadi pada banyak game.

Derita MMO F2P; microtransaction yang tidak santai.

Digimon Masters Online, Sumber: CBR

Sebuah game yang dirilis secara gratis tidak sepenuhnya bersahabat terhadap pemain. Tentu, beberapa seperti game gacha akan memberikan hadiah seperti gem, namun  terkadang sang publisher akan menambahkan sistem yang curang, seperti rate karakter yang amat rendah.

Hal ini diperburuk dengan eksistensi MMORPG dengan sistem microtransaction yang sering disebut predatory. Game-game tersebut akan memaksa para pemain untuk membayar sejumlah uang terus menerus apabila mereka ingin mendapatkan gameplay yang “adil”.

Beberapa MMORPG yang ditawarkan oleh GameForge contohnya akan menawarkan sebuah potion untuk meningkatkan serangan ataupun pertahanan dari karakter. Ini menjadi salah satu yang disebut sebagai pay-to-win.

Dengan Diablo Immortal yang tidak bisa dirilis di Belgia dan Belanda karena in-app purchase, Jeff Grubb selaku desainer ingin meluruskan pandangan para gamer mengenai transaksi mikro yang ditanamkan di dalam game tersebut.

Diablo Immortal dijanjikan akan lebih adil.

Jeff Grubb, salah satu pengembang yang mengerjakan Diablo Immortal memberikan sedikit informasi mengenai microtransaction yang ditawarkan. Dalam wawancaranya, ia menyebut bahwa skill masih merupakan faktor utama dalam game tersebut.

“Banyak dari apa yang dibicarakan mengenai microtransaction menjadi filosofi yang kami terapkan. Apa yang ada di cash shop adalah sesuatu yang opsional, tidak akan mengubah ataupun mengganggu gameplay,” Sebut Jeff Grub.

Apa yang ada dalam cash shop tidak lebih dari sekedar akses untuk battle pass, booster untuk mempercepat battle pass, dan opsi untuk mendapatkan guarantee reward dari Rift. Para gamer tidak akan bisa membeli gear ataupun booster untuk mempercepat progress karakter. Itulah yang ditambahkan oleh Jeff.

Sumber: PCGamesN

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us