KSP Moeldoko Kunjungi Kantor Agate, Siap Dukung Game Lokal!

Gelaran Piala Presiden Esports 2021 menghadirkan beberapa game lokal yang dipertandingkan. Untuk memperlihatkan seberapa jauh perkembangan game Indonesia, panitia PPE 2021 bersama Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengunjungi kantor developer game Agate di Gedebage, Kota Bandung.
Kedatangan KSP Moeldoko pada tanggal 16 November lalu ini disambut langsung oleh CEO Agate, Arief Widhiyasa. Turut menemani Moeldoko adalah Ketua Penyelenggara PPE 2021 Rangga Danu Prasetyo, dan Asisten Deputi Akses Permodalan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Suparman.
Dalam kunjungannya tersebut, Moeldoko dan Agate membahas seluk beluk industri game lokal, serta berdialog dengan para staf Agate. Moeldoko juga sempat menjajal satu game garapan Agate, yaitu game sepeda Road to Anfield. Seperti apa pendapat Moeldoko tentang industri game Indonesia saat ini?
Kunjungi kantor Agate, Moeldoko terkesan dengan industri game lokal
Menurut Moeldoko, ia terkesan dengan penguasaan teknologi dan infrastruktur game digital yang dimiliki Agate, yang dinilai sudah mampu menyaingi produsen game internasional.
“Game merupakan salah satu industri yang saat ini menjadi prioritas pemerintah untuk terus dikembangkan. Industri game sarat akan teknologi canggih dan rumit yang harus kita kuasai untuk bisa bersaing secara global,” ungkap Moeldoko.
“Ke depan kita akan terus dorong dan mengupayakan agar game-game buatan anak bangsa bisa menguasai market, tidak hanya di dalam negeri tapi juga ke mancanegara,” lanjutnya.

Moeldoko menambahkan bahwa saat ini pasar game Indonesia masih didominasi game laur negeri. Menurutnya butuh sinergi dari berbagai sektor industri agar market game Indonesia bisa semakin lebar.
“Pemerintah dalam hal ini kementerian-kementerian teknis terkait terus melakukan berbagai upaya seperti penyetaraan developer game, sertifikasi game lokal, serta menyelenggarakan berbagai program mulai dari pembinaan, fasilitas, dan insentif, demi mendorong pertumbuhan industri game dalam negeri,” lanjut Moeldoko.
Arief Widhiyasa pun mengaku tersanjung bisa mendapatkan perhatian dari pemerintah. “Dari dialog tadi, kami juga memahami upaya-upaya yang sedang dilakukan pemerintah, dan dalam hal ini kami sangat siap untuk bersinergi ke depannya agar bagaimana industri game kita betul-betul bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” ujar Arief.