Monster Energy Tuntut Pokemon dan Capcom atas Merek Dagang

Kabar hangat kembali beredar, kali ini dengan Monster Energy yang menuntut Pokemon dan Monster Hunter! Sebenarnya, apa yang terjadi hingga sang perusahaan minuman ini berani menyerang franchise raksasa?
Untuk melindungi sebuah brand dari sebuah penyalahgunaan, pendaftaran merek dagang menjadi sebuah hal yang umum. Tanpanya, mungkin kita akan melihat begitu banyak produk dengan nama yang sama persis.
Dengan adanya sistem seperti merek dagang, hak cipta, dan lain sebagainya, sang pemilik properti intelektual bisa menyerang siapa saja yang berani menggunakan nama mereka. Namun, hal ini terkadang disalahgunakan seperti kasus switch Outemu.
Kali ini, kita mendengar sebuah kabar yang mungkin terdengar agak konyol. Monster Energy dikabarkan menyerang dua franchise besar Pokemon dan Monster Hunter karena keduanya dianggap bisa membingungkan konsumen. Lho, kok bisa?
Dua franchise besar kali ini ditargetkan.
Monster Energy menyerang Pokemon dan Monster Hunter atas satu alasan yang simpel; keduanya menggunakan nama Monster yang dianggap membuat konsumen sang penyedia minuman para gamer ini bingung.
Tidak hanya itu saja, Monster Energy juga menyerang produk gaming lainnya yang menggunakan kata beast dan unleash. Untuk kata monster sendiri, setidaknya Automaton Media menyebutkan ada 100 produk yang diserang, yang mana sebagian besar merupakan Pokemon.
Tidak hanya itu saja, game indie pun juga terkena serang! Monsters & Mortals merupakan salah satu yang mendapatkan sebuah persetujuan dimana sang pengembang tidak boleh lagi menggunakan kata Monster untuk game selanjutnya.
Sempat menang melawan Ubisoft.

Jika kalian menganggap hal konyol ini tidak akan menang, mungkin kalian benar. Namun, tidak semuanya memiliki kekuatan sebesar Nintendo yang memegang IP Pokemon ini. Salah satu yang tidak beruntung bisa kita lihat dari Ubisoft.
Immortal: Fenyx Rising awalnya memiliki nama yang beda, yaitu Gods & Monsters. Nama yang secara jelas mengandung kata yang di-trademark tentu saja membuat Monster Energy geram.
Ubisoft membantah dugaan tersebut yang tentunya dilakukan untuk mencegah kebisingan diantara para gamer. Namun, penolakan paten yang terdaftar secara resmi bisa menjadi bukti bahwa Ubisoft memang terjerat masalah merek dagang.
Sumber: ComicBook