Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Game Mitologi: Ini Dia 6 Dewa yang Bertarung di Mortal Kombat

Mortal Kombat barangkali merupakan salah satu game fighting dengan roster yang variatif. Di sini ada ninja, pasukan khusus, penyihit, raja, putri, pemabuk, polisi, kriminal, campur aduk berjibaku di arena maut. Bahkan para Dewa pun ikut bertarung berdarah-darah di sini. Tentunya dalam sudut pandang mitologi dalam game, menarik untuk mengulas Dewa-Dewi yang bertarung di Mortal Kombat.

Siapa sajakah Dewa-Dewi yang bertarung di Mortal Kombat? Yuk kita simak ulasannya di sini.

Raiden

Raiden adalah God of Thunder yang abadi. Dalam Mortal Kombat ia berperan sebagai pelindung Earthrealm. Setelah Shinnok kalah untuk yang kedua kalinya, dia naik status menjadi Elder God.

Sebagai pelindung Bumi, ia khawatir Earthrealm takluk pada Outworld melalui aturan Mortal Kombat. Ia pun melakukan segala cara untuk melindungi Bumi. Bahkan belakangan, ia malah agresif menyerang realm lain setelah mendapatkan visi mengenai Armageddon.

Raiden menjadi karakter ikonik di Mortal Kombat. Selain topi pak tani yang selalu ia pakai, dan tongkat sebagai senjata, jurus petir dan teleportasi membuatnya jadi imba. Raiden juga memiliki versi jahat yang merupakan versi Raiden yang agresif menyerang realm lain.

Fujin

Fujin adalah God of Wind. Ia pertama kali muncul sebagai boss tanpa nama di Mortal Kombat Mythologies: Sub-Zero. Namun debut playable nya muncul di Mortal Kombat 4. Walaupun sebagai Dewa, ia tidak terlalu berperan banyak di Mortal Kombat.

Fujin diceritakan sebagai saudara dari Raiden walaupun tak pernah disebut dalam game ini. Ia memiliki kulit gelap dan rambut putih panjang. Ia menggunakan jurus-jurus angin dengan senjata pedang dan crossbow.

Fujin akan memainkan peran di Mortal Kombat 11 Aftermath.

Shinnok

Shinnok adalah Fallen Elder God of Death. Ia adalah salah satu antagonis paling jahat di Mortal Kombat. Shinnok  sangat licik dan menjadi otak di balik berbagai manipulasi yang ada.

Sebagai contoh, dia meminta Quan Chi meyakinkan Shao Kahn untuk menggabungkan Earthrealm dengan Outworld melawan kehendak Elder God. Akibatnya, kedua realm itu menjadi sangat lemah dan rentan terhadap invasi oleh Netherrealm.

Shinnok telah dipenggal dan ia tidak bisa menjalankan peran sebagai Elder God of Death. Ini membuat keseimbangan dark dengan light menjadi timpang. Hal ini membuat Kronika yang merupakan ibunya ingin mereset waktu dan kembali memulihkan Shinnok untuk mengulang kembali dalam siklus abadi bersama Cetrion.

Shinnok memiliki jurus-jurus sihir seperti Shang Tsung namun lebih kuat. Ia juga memiliki bentuk Corrupted yang menjadi boss terakhir di Mortal Kombat X.

Cetrion

Cetrion adalah Elder Goddes of  Life and Virtue. Ia adalah kebalikan dari Shinnok. Namun ketiadaan Shinnok membuat alam menjadi tidak seimbang. Ini membuat Cetrion menuruti rencana ibunya, Kronika untuk mereset waktu dan membuat realita baru melanjutkan keseimbangan light dan dark yang tiada akhir.

Cetrion memiliki jurus-jurus yang dibantu cahaya, alam, dan tumbuhan. Ia sebenarnya adalah saudari dari Shinnok dan berperan sebagai kebalikan dari saudaranya.

Kronika

Kronika adalah seorang Titaness, entitas yang lebih tinggi dari Elder God. Dia adalah Keeper of Time, Architect of the Destiny of the Universe.  Ia adalah ibu dari Shinnok dan Cetrion.

Karena kebijakan baru Raiden yang brutal dalam menghancurkan potensi kekuatan jahat yang mengancam Earthrealm, dengan membunuh Shinnok.

Akhirnya tejadi ketidakseimbangan antara light dengan dark dan Kronika berusaha untuk memaksakan keseimbangan dengan menghapuskan garis waktu serta menulis ulang seluruh takdir dari awal.

Peristiwa-peristiwa ini akan menggerakkan rencananya untuk memperbaiki aliran waktu, menciptakan era baru dan secara konsekuen mengarah ke masa lalu bergabung dengan masa kini.

Kronika menggunakan jurus-jurus bertema waktu. Ini membuatnya sulit dilawan karena merusak timing dari jurus-jurus kita.

Liu Kang

Dalam setiap realita dan timeline di Mortal Kombat, ternyata terdapat benang merah. Walaupun Liu Kang adalah jawara Raiden, namun mereka pasti akan selalu bertentangan dan bertarung satu sama lain.

Raiden lalu menyadari hal ini saat bersama Liu Kang melawan Kronika. Ia lalu memutuskan untuk bergabung dengan Liu Kang agar Liu Kang hidup dari wujud revenant-nya dan melawan Kronika. Liu Kang pun menjadi Dewa yang baru, God of Fire and Thunder.

Liu Kang berhasil membunuh Kronika dan dalam prosesnya Raiden memisahkan diri. Kekuatan dewa nya tetap berada di Liu Kang membuat Raiden menjadi manusia biasa. Liu Kang pun menjadi Pelindung Bumi yang baru.

Dalam wujud Fire God, rambut Liu Kang berwarna putih, serta mata dan tato di tubuhnya bersinar. Percikan api dan listrik sesekali muncul di sekujur tubuhnya.

Share
Topics
Editorial Team
Leonanda Ferry
EditorLeonanda Ferry
Follow Us