Motorsport Games Di Ambang Kebangkrutan, Kok Bisa?

Masa depan Motorsport Games di ambang kebangkrutan dan ini tentu kabar yang mengerikan.
Menjelang laporan pendapatan tahunan penuh perusahaan untuk tahun 2023, perusahaan itu menerbitkan laporan tahunan pendaftaran SEC yang mencakup semua informasi terbaru seputar perusahaan.
Menurut laporan itu, Motorsport Games mengalami kerugian sebesar US$14.3 juta pada tahun 2023 dengan defisit yang terakumulasi sebesar US$87 juta. Selain uang yang hilang dan defisit, perusahaan saat ini hanya bernilai US$1.3 juta tunai pada tanggal 29 Maret 2024 dengan tingkat pengeluaran bulanan sebesar US$1.1 juta.
“Sebagai hasil dari kondisi keuangan kami, manajemen telah menyimpulkan bahwa ada keraguan dalam kemampuan kami untuk terus beroperasi sebagai entitas bisnis yang berkelanjutan,” bunyi laporan itu.
Jika perusahaan tidak dapat mengamankan pendanaan tambahan yang diperlukan untuk melanjutkan, disarankan beberapa opsi lain seperti menggunakan aset atau operasi tambahan atau menghentikan operasi.

“Kami akan memerlukan modal tambahan untuk memenuhi kewajiban keuangan kami, dan modal ini mungkin tidak tersedia dengan syarat yang dapat diterima atau sama sekali,” kata perusahaan tersebut.
Kembali pada bulan Oktober, Motorsport Games menjual lisensi NASCAR-nya kepada iRacing sebesar US$6 juta total. Dengan lisensi NASCAR tidak lagi dimiliki oleh perusahaan, Motorsport Games mengatakan bahwa akan harus mencari sumber pendapatan tambahan setelah lisensi terbatasnya untuk menjual produk NASCAR saat ini berakhir pada akhir tahun 2024.
Pada tahun 2023, produk permainan NASCAR menyumbang 73% dari total pendapatan Motorsport Games. Itu adalah angka yang menurut perusahaan akan turun dari waktu ke waktu.

Selain dari uang yang hilang akibat kehilangan lisensi NASCAR, Motorsport Games terlibat dalam beberapa gugatan yang diajukan terhadap perusahaan tersebut untuk gaji yang belum dibayar pada tahun 2023. Gugatan-gugatan khusus tersebut, yang diajukan di Rusia, tidak disebutkan dalam laporan itu.
Terkait dengan perencanaan game di masa depan, Motorsport Games mengatakan bahwa mungkin akan lebih fokus pada pasar free-to-play dan mobile. Studio tersebut juga terus mendukung rFactor 2 dan Le Mans Ultimate yang baru saja dirilis.
Sumber: Insider Gaming