Satu hal yang menjadi sorotan dari penutupan studio game Netflix adalah kegagalan proyek game yang mereka kembangkan. Hingga saat ini, belum ada game AAA yang berhasil diluncurkan oleh Team Blue, meskipun studio tersebut sudah berjalan selama hampir dua tahun.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa proyek-proyek game yang mereka garap tidak berjalan sesuai harapan, baik dari segi kualitas maupun waktu pengembangan.
Penutupan studio juga terjadi di tengah kondisi industri game yang mengalami tren PHK besar-besaran. Industri ini memang mengalami berbagai problem, terutama pasca-pandemi, di mana banyak perusahaan harus merestrukturisasi tim mereka untuk bertahan hidup.
Hanya saja, keputusan Netflix untuk menutup studio mereka justru memberi sinyal bahwa strategi yang diterapkan pada sektor ini mungkin membutuhkan evaluasi total.
Meskipun penutupan studio ini merupakan kemunduran besar bagi Netflix, penting untuk dicatat bahwa perusahaan masih memiliki berbagai aset lain di luar industri game. Dengan portofolio bisnis yang luas, mulai dari layanan streaming film maupun serial, penutupan studio game AAA ini diperkirakan tidak akan memberikan dampak yang signifikan pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Banyak yang beranggapan bahwa meskipun Team Blue ditutup, Netflix masih akan terus berinvestasi di industri game. Beberapa proyek game yang lebih kecil, atau mungkin kerja sama dengan studio pihak ketiga, dapat menjadi langkah yang akan mereka tempuh guna tetap berada di jalur tersebut.
Sumber: Game File