Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Seperti yang sudah kita ketahui, belakangan ini media mainstream pun sudah mulai meliput berita esports, ini dikarenakan industri olahraga elektronik ini berkembang dengan cukup pesat.

Namun sampai sekarang belum ada platform TV khusus untuk esports seperti layaknya ESPN untuk olahraga tradisional.

Hal ini lah yang mendorong Ariel Horn dan Ben Kusin untuk membuat network TV yang bernama Video Game Entertainment and New Network, atau disingkat ‘VENN‘.

<em>Ben Kusin dan Ariel Horn (Sumber foto: Colin Young-Wolff)</em>

Menurut Ariel Horn, mantan eksekutif NBC Universal dan kepala produksi esports Riot Games, gaming telah menjadi pop culture yang sangat besar di masa ini, seperti musik di tahun ’80 dan ’90an.

Sekarang atlet esports sudah bisa disebut selebriti baru“, tuturnya lewat sebuah interview. “Saat ini, sudah sangat banyak orang yang sadar dengan popularitas esports dibanding beberapa tahun lalu.

VENN ditargetkan untuk menjadi network TV pertama di dunia yang menyajikan penayangan 55 jam konten per minggunya, seperti game livestream, talk show, program dokumenter, dan live esports event.

<em>Event olahraga mana lagi yang ada naga mendarat di panggung? (Sumber: <a href="https://ggwp.id/media/category/story/league-of-legends-story/" target="_blank" rel="noopener noreferrer">League of Legends</a> Worlds 2017)</em>

Proyek ini sudah didukung oleh investor dari banyak veteran dalam industri game, seperti co-founder Riot Games, Mark Merrill, co-founder Blizzard Entertainment, Mike Morhaime, co-founder Twitch, Kevin Lin, investor Team Liquid dan Epic Games, aXiomatic Gaming.

Saat ini, sudah terkumpul lebih dari USD 17 Juta atau setara dengan Rp 246 miliar untuk mendanai proyek VENN yang direncakan untuk mulai di tahun 2020 nanti.

Menurut analisa dari eMarketer, di Amerika sendiri sudah ada sekitar 30,3 juta penonton esports reguler dan jumlah ini diperkirakan bertambah sebesar 52% di tahun 2023.

Ben Kusin, mantan direktur new media di Vivendi Games (yang sekarang menjadi Activision Blizzard), juga mengingatkan kalau industri video game di tahun 2019 diperkirakan memiliki nilai sebesar USD 150 miliar.

Esports sendiri adalah industri bernilai USD 2 miliar“, tambahnya. “Tapi masih belum memiliki network TVnya sendiri. Jika kita membuatnya sekarang, seperti apa perkembangan budaya ini kedepannya?

Siapa tahu tenis indoor Senayan tidak muat lagi (Sumber foto: LCS 2015)

Bagi yang sudah jarang menonton TV, tenang saja karena VENN nantinya juga akan disiarkan lewat platform streaming mainstream saat ini seperti Twitch dan YouTube.

Dengan hadirnya network TV baru ini, akan seperti apa kira-kira perkembangan esports di tahun-tahun mendatang ya?

Editorial Team