Mantap! Hidden Blade Kembali Mematikan di Assassin's Creed Valhalla

Seri Assassin’s Creed merupakan salah satu seri yang paling dahsyat di industri game. Pertama kali diluncurkan lebih dari satu dekade silam, game ini menjadi ladang uang Ubisoft berkat kesuksesannya.
Kita dibawa ke dalam premis yang unik di mana Ubisoft menggabungkan konsep masa depan dan masa lalu di game ini dengan kombinasi yang pas.
Tak lupa, jalan cerita dari Assassin’s Creed juga cukup menarik diikuti. Sejumlah alur politik dengan banyak sekali twist juga kerap menjadi kejutan buat para gamer.
Belum selesai sampai di situ, game ini selalu menyajikan visualisasi kelas wahid ketika dirilis pada masanya. Dua game terakhir dari Assassin’s Creed juga cukup bagus yaitu Assassin’s Creed Origins dan Assassin’s Creed Odyssey.
Banyak perubahan dilakukan oleh Ubisoft salah satu yang paling dahsyat adalah mengubah game ini dari action stealth biasa menjadi semi-RPG dan full RPG di Origins dan Odyssey.
Keputusan ini memang kerap memicu pro dan kontra dari para fans namun untungnya, lebih banyak fans yang mau menerima perubahan dan akhirnya menganggap perubahan yang dilakukan Ubisoft adalah keputusan tepat.
Namun mengubah sistem game menjadi RPG, Ubisoft harus menyingkirkan beberapa hal salah satunya adalah one hit kill dengan Hidden Blade. Menggunakan sistem level, kalian tak bisa langsung membunuh lawan terlebih lawan yang levelnya di atas kalian.
Untungnya, di Assassin’s Creed Valhalla, seakan mendengarkan fans, mereka membawa mekanisme one hit kill ini kembali. Selain itu Ubisoft mengatakan jika Assassin’s Creed Valhalla adalah kesempatan mereka untuk menggabungkan konsep lama dan konsep baru di Assassin’s Creed.
“Di awal permainan, Eivor sang karakter utama bakal memperlajari kemampuan Hidden Blade di mana pada akhirnya dia bakal bisa melakukan one hit kill,” kata Direktur Kreatif game, Ashraf Ismail kepada Kotaku.

Tak hanya itu, Ubisoft juga membawa kembali pendekatan lawas untuk melebur dengan orang banyak seperti yang terjadi di awal-awal kemunculan Assassin’s Creed di mana kalian bisa melebur ke dalam kerumunan dan membunuh target dari sana.
“Kami ingin memasukan formula hebat di game lama dan kami akan memadukannya dengan formula baru yang kami miliki. Kami ingin membawa identitas dan keunikan lain di game Valhalla,” lanjutnya.
Ini adalah salah satu cara Ubisoft menangani secara langsung beberapa kritik yang ditujukan pada Assassin’s Creed. Tak hanya itu, mereka juga menanggapi kritik lain yang mengatakan Odyssey memiliki peta yang terlalu luas.
Oleh sebab itu, Valhalla dibuat lebih sempit dari segi peta dunia namun mungkin akan lebih berbobot dari sisi konten.
Untuk saat ini Valhalla dijadwalkan rilis pada Liburan tahun 2020. Kemungkinan tanggal rilis pastinya bakal diumumkan di acara Ubisoft Forward di mana ini akan jadi unjuk gigi sejumlah game andalan Ubisoft yang bakal dirilis dalam waktu dekat.