[OPINI] Persepsi soal Gamers Itu Pasti Jomblo, Ternyata Salah?

Buat kamu yang suka main game, pasti pernah dengar persepsi soal gamers itu jomblo. Namun, menurut penulis, persepsi itu nggak terlalu benar kok.
Gamers memang identik banget dengan sosok pendiam, nerds, penyendiri, hingga malas untuk berinteraksi dengan yang lain. Tak heran, kalau ada persepsi yang mengatakan jika gamers itu pasti jomblo.
Meskipun begitu, menurut penulis, persepsi itu nggak sepenuhnya benar kok. Pasalnya, ada banyak banget contoh yang mengatakan kalau seorang gamers itu bisa punya pacar, hingga menikah.
Persepsi soal Gamers Itu Pasti Jomblo, Nggak Sepenuhnya Benar?

Perlu diketahui dulu sebelumnya, bahwa artikel ini diisi menurut pandangan penulis saja ya. Jika ada hal yang berbeda dengan pandangan kamu, bisa kita diskusikan.
Membahas soal persepsi gamers itu pasti jomblo, sebenarnya nggak sepenuhnya benar nih, menurut penulis. Pasalnya, hingga saat ini, sudah ada banyak banget contoh yang membuktikan kalau seorang gamers itu bisa mempunyai pacar hingga bisa sampai ke jenjang pernikahan.
Kita ambil saja contohnya ke pro player esports, yang malah kerjaannya memang bermain game. Ada beberapa pro player esports yang diketahui sudah punya pasangan, hingga menikah. Sebut saja seperti Oura, Microboy, Wannn, hingga Luxxy.
Nama-nama pro player di atas, membuktikan bahwa persepsi soal gamers itu pasti jomblo, tak sepenuhnya benar. Pasalnya, mereka sudah punya pasangan, bahkan ada yang menikah.
Padahal, mereka memiliki kerjaan di dalam bidang game. Di mana, separuh waktu mereka didedikasikan untuk bermain game.
Namun, jika kamu bilang, kalau mereka punya pasangan karena ekonomi dan lain-lain, tentu itu bisa menjadi hal yang masuk akal. Tetapi, lagi-lagi itu membuktikan bahwa sebenarnya suka main game itu bukan faktor penentu untuk seseorang bisa punya pasangan atau jomblo.
Sehingga, menurut penulis, persepsi tentang gamers itu jomblo, ya memang sepenuhnya tidak benar. Pasalnya, ada faktor-faktor lain yang mungkin saja bisa mempengaruhi persepsi itu keluar. Tapi lagi-lagi, itu hanyalah opini penulis belaka ya. Kalau menurut kamu sendiri, bagaimana nih?