Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pakai AI, Nintendo Buru Gambar AI Mario di Twitter

Gambar AI Super Mario mulai menyebar di Twitter, memicu Nintendo untuk mengambil tindakan. Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) membawa berbagai dampak besar, termasuk dalam hal pembuatan konten digital. Salah satu permasalahan yang muncul adalah pelanggaran hak cipta, terutama terkait karya-karya yang dibuat menggunakan AI.

Nintendo segera bertindak untuk mengatasi masalah ini. Platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter) menjadi tempat terjadinya banyak pelanggaran tersebut, dengan gambar Mario yang dihasilkan oleh AI bertebaran tanpa kontrol.

Tidakan Nintendo Terhadap Gambar AI Mario

Nintendo, meski belum memberikan pernyataan resmi, diduga kuat telah mengambil tindakan terhadap penyebaran gambar AI bertema Mario di platform X. Beberapa gambar ini dihapus setelah dianggap pelanggaran terkait hak cipta Nintendo.

Tracer, perusahaan yang mengembangkan perangkat lunak berbasis AI untuk memonitor pelanggaran hak cipta, diduga sebagai pihak yang melakukan penghapusan atas nama Nintendo of America. Meskipun demikian, Nintendo sendiri belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait kerja sama tersebut.

Banyak gambar AI Mario yang beredar di platform X dihapus, meskipun sebenarnya tidak semua gambar tersebut secara tegas melanggar hak cipta. Sehingga, muncul kontroversi seputar ketepatan dan akurasi dari tindakannya.

Beberapa artis bahkan melaporkan bahwa fanart mereka, yang dibuat secara manual dan tidak melanggar hak cipta, ikut terhapus dalam proses eksekusi.

Permasalahan Hak Cipta di Era AI

Seiring dengan perkembangan teknologi, AI membuka pintu bagi banyak orang untuk menumpahkan kreativitasnya. Namun, di sisi lain, muncul kekhawatiran besar terkait bagaimana teknologi tersebut bisa melanggar batasan hukum, terutama di bidang hak cipta.

Karakter seperti Mario yang merupakan bagian dari pop culture memiliki nilai yang sangat berharga bagi Nintendo, dan perusahaan ini tentu tidak ingin karakternya digunakan secara sembarangan.

Dengan semakin banyaknya gambar AI yang muncul, apalagi tanpa adanya kontrol yang jelas, pelanggaran hak cipta pun menjadi hal yang sulit dihindari. Terlepas dari kecanggihannya, AI tidak dapat membedakan mana karya yang benar-benar melanggar hak cipta dan mana yang sekadar fanart. Dari sinilah problem utama muncul bagi Nintendo dan perusahaan lainnya yang berusaha melindungi aset intelektual mereka di dunia digital.

Di tengah kontroversi tersebut, belum ada pernyataan resmi dari Nintendo maupun Tracer mengenai tindakan penghapusan gambar AI Mario di platform X. Situasi ini tentu menimbulkan pertanyaan besar: apakah ini akan menjadi awal dari regulasi yang lebih ketat terkait penggunaan AI dalam pembuatan konten? Kita tunggu saja!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Doni Jaelani
EditorDoni Jaelani
Follow Us