Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan All of Us Are Dead Netflix dengan Versi Webtoonnya?

Sutradara All Of Us Are Dead Lee Jae-Kyoo menjelaskan perbedaan serial garapannya di Netflix dengan versi aslinya di Webtoon.

Dirilis pada 28 Januari, All Of Us Are Dead adalah judul Korea terbaru yang menghantam Netflix setelah kesuksesan besar Squid Game. Acara baru ini didasarkan pada webtoon Naver berjudul Now at Our School oleh Joo Dong-geun, diterbitkan antara 2009 dan 2011, yang mengilhami penggabungan horor zombie apokaliptik dan drama masa depan.

Tanggapan dari para kritikus sejauh ini positif, apalagi banyak sekali penampilan dan kemampuan film ini membawa hal baru dalam genre zombie. Bertempat di Hysosan High School, ceritanya mengikuti siswa Kelas 2-5 yang tiba-tiba didorong ke dalam situasi hidup atau mati ketika teman sekelas mereka mulai berubah menjadi zombie pemakan daging.

Tanpa akses makanan, air, internet, atau telepon rumah, siswa harus memanfaatkan benda-benda sehari-hari yang ditemukan di sekitar kelas sebagai senjata jarak dekat untuk mengusir gerombolan zombie. Pemeran All Of Us Are Dead terdiri dari aktor yang relatif tidak dikenal, termasuk Park Ji-hoo, Yoon Chan-young, Cho Yi-hyun, Park Solomon, Yoo In-soo, Lee Yoo-mi, Kim Byung-chul, Lee Kyu- hyung, dan Jeon Bae-soo.

Sekarang setelah semua 12 episode dirilis, sutradara seri Lee Jae-Kyoo membahas acara tersebut dalam sebuah wawancara dengan Gossip Chimp. Lee bereaksi terhadap kesuksesan serial ini dan membuka tentang bagaimana tujuan adaptasi mereka untuk tetap berada dalam sumber aslinya.

“Ini mirip dengan cerita dasar dalam hal karya aslinya. Alur jalan cerita juga tidak jauh menyimpang dari aslinya. Namun, kalian mungkin merasa bahwa pertunjukan tersebut berbeda dari aslinya,” ucapnya.

Setelah All Of Us Are Dead dirilis di Netflix, pemirsa langsung dikejutkan karena memang apa yang ada di serial itu sama seperti versi Webtoonnya. Namun, beberapa perubahan pada plot dan karakter diperlukan saat menerjemahkan karya asli ke serial televisi. Hasilnya adalah acara yang mempertahankan keunikan webtoon sekaligus menarik pemirsa yang lebih luas di Netflix untuk pemirsa yang pertama kali melihatnya.

Parasite Bong Joo-Ho yang memenangkan Best Picture di Academy Awards 2020 tampaknya menandakan pergeseran popularitas film dan televisi Korea, baik di Amerika Serikat maupun di seluruh dunia.

Sejak itu, Netflix telah merilis acara seperti Hellhound dan Arcane yang membuat reputasi mereka sendiri, meskipun tidak ada yang setinggi Squid Game. Jadi kesimpulannya, dari sisi cerita ada sedikit perbedaan untuk menarik audiensi lebih luas, di sisi lain, keseluruhan materinya benar-benar diadaptasi sama dari Webtoon!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
iqbal nuril
Editoriqbal nuril
Follow Us