Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Terkadang, pemegang hak milik akan melakukan langkah ekstrim untuk melindungi IP mereka. Hal ini dilakukan oleh Disney dengan menangkap tiga pengembang yang terlibat dalam pengembangan proyek private server Club Penguin.

Apa jadinya jika sebuah game online yang populer atau niche berakhir dengan penutupan permanen? Bagi beberapa gamer, itu adalah akhir dari salah satu kehidupan terpenting mereka, sebuah momen yang sangat menyedihkan.

Bagi beberapa gamer yang kreatif, mereka tentu tidak ingin bila salah satu memori mereka terhapuskan begitu saja. Ini menjadi salah satu alasan banyaknya private server yang lahir, seperti Drift City Remastered dan Soapbox Race World.

Sayangnya, menjalankan proyek seperti ini memiliki resiko yang cukup besar. Seminimalnya, pemilik IP akan memaksa agar private server tersebut ditutup. Hal terburuk yang bisa terjadi? Para pengembang yang berakhir ditangkap oleh pihak otoritas.

Club Penguin Rewritten, sebuah proyek untuk menghidupkan kembali MMO yang mati.

Berbagai macam meme yang datang dari Club Penguin.

Untuk menghidupkan kembali sebuah game legendaris yang menghiasi layar para gamer di tahun 2000an, para pengembang kreatif berupaya untuk menghadirkan kembali game tersebut. Dari sini, sebuah private server pun tercipta.

Club Penguin Rewritten, begitulah nama proyek atau game yang mereka ciptakan. Game ini tidak lama menarik minat begitu para gamer yang rindu akan MMO yang penuh dengan sosialisasi tersebut.

Sekiranya, ada sekitar 10 juta pemain yang bergabung dan ikut memainkan Rewritten. Disney, sebagai sang pemegang nama game tersebut, tidak terima dengan hal ini. Mereka akhirnya memaksa Rewritten untuk ditutup serta menangkap tiga pengembang yang terlibat dalam game tersebut.

Spekulasi alasan penangkapan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di