Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Streaming PUBG Esports Sedang Jadi Sorotan Pemerintah China, Ada Apa?

Tindakan keras China terhadap game kini telah meluas ke streaming game. Sebuah laporan baru dari orang dalam bahwa PUBG esports mungkin tidak akan pernah ada lagi. Bahkan beberapa orang mengatakan game ini telah dihapus dari tiga platform streaming teratas China.

PlayerIGN, sumber terkenal untuk kebocoran terkait PUBG, menyampaikan berita sebelumnya hari ini. Sumber itu juga mengabarkan bahwa PUBG Esports betul-betul tidak digelar lagi di China.

“PUBG esports mungkin sudah berakhir di China,” tulis PlayerIGN. Pasalnya game ini telah dihapus dari DouYu, Huya, serta egame.qq Tencent. Ketiga situs ini menyumbang sebagian besar streaming game di China.

Langkah itu dilakukan menyusul pertemuan antara Tencent dan pemerintah China awal bulan ini.

Pertemuan itu mengakibatkan penghentian persetujuan game online baru karena pemerintah mengarahkan Tencent untuk tidak hanya fokus pada keuntungan dan harus fokus memerangi kecanduan game pada anak di bawah umur.

Pemerintah China juga menyatakan ketidaksetujuan terkait LGBTQ dalam permainannya dan bahwa Tencent harus menghindari mempromosikan karakter LGBTQ apalagi memasukan cerita yang aneh.

Dengan dihapusnya PUBG dari streaming online, pemerintah Cina telah secara efektif menghapus esports PUBG dari sumber pendapatan utamanya yakni streaming.

South China Morning Post melaporkan bahwa China telah melembagakan aturan baru mengenai streaming game, melarang anak di bawah 16 tahun untuk mendaftar menjadi pembuat konten dan memberlakukan batasan waktu dan uang yang dapat dihabiskan anak di bawah umur untuk menonton streaming video game.

“Tindakan juga akan diambil untuk mengklasifikasikan game dengan lebih baik, meninjau konten, membatasi waktu bermain, dan melindungi informasi dan privasi pribadi anak-anak,” kata publikasi tersebut.

Seperti diberitakan bulan lalu, China telah memberlakukan aturan paling ketat di dunia pada video game.

Anak-anak di bawah 18 tahun dibatasi hanya tiga jam bermain game per minggu dan diharuskan menggunakan nama asli mereka dan tunduk pada pemindaian pengenalan wajah.

Warga juga dapat melaporkan permainan dan perusahaan yang tidak mengikuti aturan dari situs pengaduan.

Sumber: The Gamer

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us