Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Review Cerita Honkai Star Rail: Simpel dengan Alur Menarik!

Patut dimainkan? Atau mending skip aja? Daripada bingung, mending kalian baca dulu review GGWP mengenai Honkai Star Rail, sang turn-based apik dari sang pengembang Genshin Impact!

Kali ini, penulis berkesempatan untuk menulis sebuah review untuk game yang saat ini ramai dimainkan oleh para penggila gacha, Honkai Star Rail. Kira-kira, apa ya yang membuat game satu ini begitu disukai oleh para gamer?

Ulasan ini bersifat spoiler-free, penulis akan berusaha keras untuk tidak menuliskan informasi yang menyangkut alur cerita dari game. Namun, karena ini merupakan ulasan, penulis tetap harus menyantumkan sedikit elemen cerita untuk melengkapi review.

Without further ado, start the review and trailblazing we go!

Alur cerita yang perlu dipangkas.

Planet pertama yang akan didatangi oleh para gamer, Jarilo-VI.

Dari stasiun angkasa Herta menuju Jarilo-VI, penulis tidak bisa berhenti mengikuti perjalanan sang tokoh utama Stelle atau Caelus. Interaksi karakter terasa begitu menarik, seringkali HSR akan memberikan tiga pilihan, salah satunya dengan opsi yang bisa disebut sengklek abis.

Opsi ini memberikan sebuah identitas jelas bagi sang karakter, terlepas dari pilihan akhir kalian. Tidak lupa juga, Stelle atau Caelus bisa disebut sebagai karakter dengan jatah “berbicara” yang lebih banyak ketimbang Aether atau Lumine dari Genshin Impact.

Opsi yang patut diacungi jempol: lewati cerita kalau sudah kalian saksikan sebelumnya! Hal ini sangat berguna saat party kalian kalah oleh lawan tertentu. Di Genshin, kalian akan dipaksa untuk melewati cutscene yang sama.

Salah satu isu yang penulis temukan adalah terlalu banyaknya informasi yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan saat membawakan cerita. Detail-detail yang bisa dikesampingkan malah dituangkan pada cerita utama, layaknya sebuah filler.

Terlepas dari isu ini, Hoyoverse masih terlihat handal dalam mengeksekusi cerita, baik utama atau sampingan. Bahkan, hal kecil seperti tong sampah saja menghadirkan sebuah plot tersendiri yang terasa sangat menarik untuk dibaca.

Saat ini, alur cerita berhenti sampai Xianzhou Luofu. Tampaknya, masih banyak kekosongan yang harus diisi oleh Hoyoverse melalui update terbaru.

Sistem pertarungan yang terlalu simpel.

Gameplay terasa begitu simpel, tapi penulis heran kenapa hal sesimpel ini bisa bikin ketagihan.

Kalau kalian berharap sebuah sistem turn-based yang penuh dengan formasi dan strategi, mungkin kalian akan kecewa. Pada saat ini, seluruh karakter hanya memiliki tiga opsi; serangan biasa, skill, dan ultimate.

Berita baiknya, terlepas dari sistem yang terkesan terlalu simpel, alur permainan tetap terasa seru. Sistem ultimate sebagai contoh, bisa diaktifkan kapanpun, termasuk saat giliran lawan! Dengan timing yang tepat, kalian bisa meluncurkan serangan maut.

Selain itu, diluar storyline, ada beberapa macam konten yang bisa kalian lakukan, seperti abyss hingga simulated universe dengan mekanika ala roguelike. Seluruh konten diluar cerita ini bisa kalian jalankan dengan sistem auto untuk mempercepat proses.

Tidak ada Klee? Stelle pun jadi!

Kembali ke alur pertarungan, penulis harus jujur kalau sistem ini dirasa kurang cocok. Memang, gameplay yang ditawarkan tetap seru, namun penulis lebih menyukai sistem yang lebih kompleks, contohnya seperti Etrian Odyssey.

Sebagai game berbasis live service, kita hanya bisa berharap Hoyoverse nantinya akan menambahkan kit untuk beberapa karakter, atau seminimalnya karakter baru. Untuk saat ini, mari kita nikmati saja apa yang ada.

Grafis yang memanjakan mata, namun kurang optimisasi.

Best healer no debat!

Dengan sistem dunia yang dipecah menjadi beberapa bagian kecil, Hoyoverse mampu mengimplementasikan visual yang lebih indah untuk dipandang. Desain karakter terasa lebih tajam, dan dunia yang ditawarkan juga terlihat hidup.

Sayangnya, tidak semuanya terlihat seperti permata yang berkilauan. Nyatanya, ada beberapa masalah yang harus diperbaiki oleh Hoyoverse. Kira-kira, masalah apa saja yang dihadapi selama permainan?

Ukuran area yang kecil membuat Hoyoverse mampu memasukkan visual yang lebih tajam.

Melalui mobile, penulis menyadari kalau cutscene intens ditampilkan dengan stutter yang begitu parah, layaknya menonton sebuah slideshow. Beberapa kawan penulis juga mengkonfirmasi isu ini yang padahal saat gameplay terlihat lancar saja.

PC pun juga didatangi isu lain. Beberapa gamer menyebut adanya bug pada UI, namun penulis belum menemukan masalah tersebut. Satu isu yang penulis temui adalah framerate drop yang sering terjadi di area perkotaan Xianzhou Luofu.

Kesimpulan: penuh potensi namun butuh waktu!

Honkai Star Rail merupakan sebuah mahakarya terbaru dari Hoyoverse, popularitasnya pun juga sudah jelas membuktikan bahwa pengembang ini memang handal dalam mengembangkan sebuah game.

Namun, pengalaman mereka masih jauh dari kata matang. Untuk Honkai Star Rail sendiri, ada beberapa hal yang harus diperbaiki melalui update terbaru. Selebihnya, it’s a great game overall and worth trying.

Menutup review Honkai Star Rail, penulis memberikan skor akhir 7,5 dari 10.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us