Impresi awal pertama saya memainkan gim ini, saya sempat merasa bahwa mekanik bertarung terasa sangat membosankan.
Bagaimana tidak, di chapter-chapter awal, saya hanya cukup menekan satu tombol saja (yaitu kotak) ditambah dua slot abilities untuk membantu mengalahkan musuh.
Hal tersebut tentu membuat saya sedikit kecewa, mengingat genre yang disajikan Square Enix adalah Action RPG, dan membandingkannya dengan gim ARPG hack and slash lain seperti Devil May Cry yang memiliki banyak variasi combo.
Ternyata, mekanik bertarung ini akan berevolusi mengikuti proses perkembangan Clive.
Setelah mungkin sekitar 25 persen cerita, kamu akan dikenalkan dengan sistem combo, kemampuan baru, dan dapat bereksperimen melakukan mix and match abilities menyesuaikan gaya bertarungmu.
Misalnya saja, preset saya dan teman saya berbeda. Ia lebih menyukai pendekatan serangan area, dibandingkan saya yang lebih suka dengan close combat.
Selain itu, Square Enix juga memberikan fleksibilitas untuk me-reset poin ability jika ingin mengubah strategimu dalam setiap pertarungan. Poin ability ini kamu dapatkan dengan dua cara, yaitu level up atau menyelesaikan quest.
Selain main quest, sudah pasti setiap RPG juga memiliki side quest. Mungkin kamu akan menganggap remeh side quest ini karena misinya yang sangat sepele, misalnya mengantarkan makanan atau mencari barang tertentu.
Tapi di setiap side quest yang kamu jalankan, di dalamnya mengandung pesan moral yang sangat kuat mengenai isu sosial yang terjadi di Final Fantasy XVI. Semakin jauh, side quest gim ini akan semakin memperlihatkan segregasi yang terjadi antara Bearers dan penduduk normal.
Jika diibaratkan, main quest lebih menekankan ke isu politik kerajaan, sedangkan side quest lebih memfokuskan ke isu sosial.
Selain quest, gim ini juga masih menyematkan fitur berburu monster seperti di Final Fantasy XV. Fitur ini menarik, karena terkadang monster yang harus diburu dirasa lebih kuat dari mini-boss yang terdapat di dalam gim.
Selain itu, mekanisme berburunya juga cukup menantang, karena monster buruanmu tidak akan ditandakan di map. Alias, kamu harus membaca petunjuk posternya dengan seksama tentang lokasi monsternya.
Secara keseluruhan dari sisi gameplay, bagian terbaik adalah ketika bertarung melawan boss di setiap chapter.
Meskipun akan dirasa sedikit kurang menantang karena adanya QTE (quick time event), namun kombinasi dari audio visual yang mengagumkan serta kemampuan bertarung Clive dengan segala ability-nya mampu menyuguhkan panggung yang spektakuler.