Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii — Game Spinoff yang Besar Banget!

Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii dari GGWP akhirnya bisa dibaca pada artikel berikut ini. Terima kasih kepada SEGA yang telah memberikan kesempatan ini!
Game ini kembali membawa kita ke Hawaii, dimana Goro Majima menjadi sorotan utamanya. Kali ini, aksi gilanya adalah menjadi… bajak laut?
Yakuza dan bajak laut memang terkesan tidak kompatibel. Namun game ini akan membuktikan sebaliknya.
Apakah game ini layak menyandang titel sebagai game Like a Dragon yang worth buat dimainkan? Simak bahasannya di bawah ini.
Review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii
1. Majima terdampar di pulau bajak laut

6 bulan setelah event Like a Dragon: Infinite Wealth, Goro Majima (Hidenari Ugaki) terdampar di sebuah pulau tanpa bisa mengingat apapun.
Ia diselamatkan oleh bocah bernama Noah Rich (First Summer Uika), yang menyebutkan bahwa Majima kini berada di Rich Island yang ada di sekitar Hawaii.
Berdasarkan info yang disampaikan ayah Noah, Jason (Kenji Matsuda) dan warga sekitar, kemungkinan besar Majima datang dari pulau Nele.
Majima bersiap berangkat ke pulau Nele, namun melihat perlakuan semena-mena bajak laut dan juga mimpi Noah untuk bertualang, Majima pun mengadopsi persona bajak laut.
Bersama Noah, Jason, dan koki bernama Masaru Fujita (Ryuji Akiyama), Majima membentuk Goro Pirates dan bertualang menjelajah kepulauan Hawaii.
2. Dari beat em up sampai naval combat

Layaknya Like a Dragon Gaiden, Pirate Yakuza in Hawaii mengusung genre beat em up ala game Yakuza klasik.
Di game ini, Majima mendapatkan 2 gaya bertarung berbeda: Mad Dog Style yang fokus pada pertarungan melee, dan Sea Dog Style yang mengandalkan senjata bajak laut.
Majima juga bertanggung jawab memimpin pertarungan kapal. Baik di laut lepas dan Pirates Coliseum, segmen naval combat ini bisa disandingkan dengan Assassin’s Creed IV.
Majima dapat meng-upgrade kapal Goromaru dengan senjata yang lebih kuat, dan juga struktur kapalnya agar lebih tangguh.
Khususnya di Pirates Coliseum, kamu dapat menjarah kapal lawan dengan bertarung di deknya. Jajaran kru yang kuat akan mempengaruhi hasil pertarungan ini.
3. Side activity ala Infinite Wealth

Setiap game Like a Dragon memiliki side activity dan mini game yang beragam. Pada Pirate Yakuza in Hawaii pun, jumla aktivitasnya makin bertambah.
Beberapa mini game tersebut diantaranya adalah Goro Kingdom, Dragon Kart, Bang Bang Batting, Goro Goro Kitchen, Pirates Coliseum, hingga Masaru’s Love Journey.
Pirate Yakuza in Hawaii juga menghadirkan beberapa game klasik SEGA yang bisa dimainkan di Game Center atau konsol SEGA Master System yang ada di hideout.
Sementara itu, area Honolulu membawa kembali beberapa aktivitas dari Infinite Wealth. Diantaranya ada Aloha Links, Crazy Delivery, Sicko Snap, Karaoke, dan lain-lain.
Agak disayangkan karena berbagai aktivitas di Honolulu terasa copy paste dari game Infinite Wealth, tanpa memberikan spin menarik yang membuatnya berbeda.
4. Kesimpulan review Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii

Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii melanjutkan momentum positif seri ini di era terbarunya yang lebih terbuka dengan segala kemungkinan.
Tema ceritanya yang menyilangkan kisah bajak laut dengan yakuza Jepang mungkin akan terasa asing bagi fans lama.
Namun pada inti dari game ini, jiwa game Like a Dragon tetap menyala dengan aksi memikat, cerita dramatis, dan humor khasnya.
Dengan segala kekurangannya, Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii tetap menjadi game yang worth buat dimainkan para Kyodai setia.
Like a Dragon: Pirate Yakuza in Hawaii telah rilis sejak 21 Februari 2025 di platform PlayStation, Xbox, serta PC.