Review NIKKE, Bawa Perubahan Positif Sejak CBT

Waktu sudah berlalu, namun The Goddess of Victory: NIKKE tetap berada di posisi atas sebagai game gacha baru favorit para gamer. Kali ini, penulis akan memberikan review mengenai NIKKE, dari yang baik menuju yang buruk.
Ada berbagai macam game gacha baru yang dirilis akhir-akhir ini. Kita bisa melihat game dari Path to Nowhere hingga NEKO Golf. Namun, tidak ada satupun game gacha yang popularitasnya mampu meluncur tinggi seperti halnya The Goddess of Victory: NIKKE.
Setelah mencoba NIKKE dari fase CBT pertama hingga rilis, mungkin ini sudah saatnya bagi penulis untuk memberikan review terakhir mengenai game ini. Bukan impresi singkat lagi, mari kita tutup NIKKE dengan sebuah ledakan bombastis dari Neon.
Idle gacha game penuh tantangan.

Mari saatnya membuka satu pernyataan terlebih dahulu; NIKKE adalah sebuah game idle. Namun, ini tentu bukanlah hal yang buruk mengingat pemain tidak diwajibkan untuk harus bermain setiap saat. Tidak bisa melanjutkan stage? Tunggu besok hari, dibawa santai saja!
But well, untuk para gamer yang memang mencari sebuah tantangan, NIKKE menawarkan berbagai macam opsi, bahkan pada story chapter sekalipun! Salah satu contoh nyata terletak pada boss bernama Grave Digger yang selalu menggeliat kesana kemari.
Selain itu juga, EX stage akan selalu hadir pada tiap chapter dengan fitur dimana semua nikke kalian akan langsung berada pada level yang diminta. Ini akan mengajak para gamer untuk menyelesaikan misi tersebut dengan kemampuan mereka menembak boss yang sulit.
Sejumlah fitur baru, semakin taktikal!

Semenjak CBT terakhir, ShiftUp tampaknya terus menambahkan elemen gameplay baru yang membuat permainan semakin intens. Salah satu fitur yang menarik adalah sistem cover yang akan memaksa seluruh nikke untuk berlindung.
Ini menambahkan elemen strategi dimana kalian bisa menghindari dari serangan fatal yang bisa mengurangi lebih dari 50 persen nyawa. Dan dalam beberapa kasus, kalian bisa menghindari stun masif yang memakan waktu cukup lama!

Jarak efektif juga akhirnya diimplementasikan secara sempurna, membuat beberapa nikke lebih berguna dalam kondisi tertentu. Contohnya, nikke tipe shotgun akan lebih efektif melawan rapture dalam jarak dekat, sementara assault rifle lebih efektif di jarak yang lebih jauh.
Masih ada berbagai macam fitur yang ditambahkan, namun untuk mempersingkat review NIKKE ini, mari kita langsung bicarakan mengenai isu dalam game.
Mari kita berbicara tentang gacha.

Jika kalian sempat membaca artikel penulis yang sebelumnya, maka kalian akan tahu tentang seberapa aneh sistem gacha di game ini. Bagi kalian yang tidak tahu, mari penulis jelaskan.
Dalam gacha, ada dua hal yang perlu kalian perhatikan; rate yang aneh, dan performa karakter yang berantakan. Keduanya membuat para gamer akan terasa kesulitan saat merakit tim idaman kalian.
Selain kalian harus memperhatikan komposisi skill burst, kalian juga harus was-was akan nikke yang memiliki performa buruk. Tentu, dalam game gacha sebuah tier list akan semakin relevan, namun kalian harus ingat juga bahwa rate dalam game ini sangat aneh.
Pilgrim memiliki rate yang lebih rendah dibanding nikke lainnya, dan kalian membutuhkan mereka untuk beberapa skenario. Salah satu skenario datang dari komposisi meta dimana Scarlet merupakan seorang DPS yang sangat kompeten.
Tentu, kalian bisa mencoba mengandalkan banner khusus untuk mendapatkan para Pilgrim. Namun, dari hasil gacha penulis puluhan kali, penulis tidak mendapatkan satupun Pilgrim. Hanya 3 Helm dan 4 nikke SSR biasa saja yang penulis dapatkan.
Dan akhirnya, masalah terbesar datang dari…

Apa yang membuat para gamer begitu kecewa dengan The Goddess of Victory: NIKKE? Jelas, puluhan bug yang hingga saat ini belum diperbaiki. Entah apa yang dilakukan ShiftUp saat ini hingga berbagai macam bug dalam game tidak pernah diperbaiki.
Hal ini terjadi bukan hanya dalam beberapa opsi seperti character episode saja, lho! Faktanya, ada begitu banyak nikke yang ternyata dikonfirmasi mengalami bug cukup kacau yang mempengaruhi performa mereka, baik positif maupun negatif.
Satu dampak terbesar terjadi pada Ludmilla, nikke tipe defense yang sangat dicari oleh para komandan. Skill penting taunt yang mampu menarik semua mob untuk menargetkan Ludmilla selama 10 detik ternyata tidak bisa digunakan.
Even worse, itu hanya satu dari banyak nikke yang mendapatkan bug fatal. Selengkapnya, kalian bisa melihat tier list akurat milik Prydwen yang juga menjelaskan daftar bug yang ditemukan.
Skor akhir.

Terlepas dari isu yang ada, penulis merasa bahwa The Goddess of Victory: NIKKE merupakan sebuah game idle gacha yang kompeten. Mekanika permainannya terasa begitu nagih bagi para penggemar game rail shooter.
Selain itu, fanservice yang ditawarkan, walaupun dikurangi, tetap berkualitas. Untuk itu, penulis akan memberikan skor akhir 7 dari 10. Jika ShiftUp akhirnya memperbaiki seluruh isu yang ada, game ini bisa saja mendapatkan skor 8 atau bahkan 9.