Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Setelah Honkai Star Rail datanglah Zenless Zone Zero, berikut juga review yang tentunya tidak boleh kalian lewatkan!

Sudah beberapa hari semenjak Zenless Zone Zero dirilis, dan kita bisa melihat begitu banyak respon yang terjadi, baik positif maupun negatif. Tidak bisa dipungkiri apabila ZZZ merupakan game paling kontroversial milik Hoyoverse.

Tidak adil rasanya jika penulis tidak mengulas game ini saat rilis. Rasa kecewa penulis saat tidak mendapatkan amplifying test akhirnya terpuaskan saat menjajal versi 1.0 yang dirilis pada tanggal 4 Juli ini.

Kali ini, kita akan melewati rubrik impresi singkat untuk langsung menulis review mengenai Zenless Zone Zero. Untuk menghindari spoiler, penulis tidak akan mengulas mengenai alur cerita sedikitpun. So, is it any good?

Ingin rasanya tinggal di New Eridu.

Dari Sixth Street yang terkesan ramah untuk para pendatang baru menuju Lumina Square yang diramaikan dengan para NPC serta mobil yang berlalu-lalang, Zenless Zone Zero berhasil menangkap satu faktor penting dalam game; identitas diri.

New Eridu memang tengah dilanda oleh hollow yang sangat berbahaya bagi para warganya, namun kita tidak bisa memungkiri bahwa tempat yang akan kita tinggali dalam waktu yang lama ini terasa begitu cozy dan indah untuk didatangi.

Estetika ZZZ terlihat begitu spesial dengan tema urban yang jarang dieksplorasi. Sering kita melihat tema fantasi seperti Genshin dan Wuthering Waves, atau post-apocalypse macam Arknights dan Girls’ Frontline. Namun urban? Tema ini terasa fresh di mata pemain.

Pertarungan yang begitu flashy, sayangnya…

Tidak mengagetkan kalau Zenless Zone Zero nyatanya merupakan sebuah game Action RPG yang mencoba mengedepankan combat. Dan bisakah kalian menebak elemen apa yang difokuskan? Benar sekali, visual yang terlihat flashy!

Setiap serangan terlihat begitu intens dan penuh dengan impact yang terasa keras. Bahkan, parry pun dibuat begitu bombastis dengan perfect assist yang menjadi gimmick utama dalam game. Sekali lagi, visual menjadi daya tarik utama dalam game.

Untuk memperkuat efek dopamin selama pertarungan berlangsung, Hoyoverse pun tidak lupa menyematkan lagu dengan beat yang intens.

Salah satu contoh yang bisa kita ambil adalah Dead End Butcher dalam mode weekly boss bernama notorious hunt. Boss satu ini menggunakan BGM berjudul four-armed sword yang membantu membuat pertarungan terasa begitu hype.

Tema-tema seperti ini mampu menciptakan identitas unik bagi Zenless Zone Zero, sama halnya seperti Blue Archive yang memorable melalui pilihan OST yang sangat ikonis dan catchy.

Sayangnya, jika kita melihat secara lebih detail, sistem combat dari ZZZ tampak kurang matang. Memang, setiap karakter memiliki rotasi combo spesifik untuk melancarkan damage maksimal, namun semua itu tidak diterjemahkan secara baik.

Pertarungan melawan kroco maupun boss akhirnya menjadi sebuah button mashing bagi sebagian besar pemain, menekan klik kiri tanpa henti hingga nyawa lawan habis.

Hoyoverse jelas harus bekerja lebih keras lagi untuk meningkatkan sisi pertarungan agar para pemain bisa lebih memanfaatkan combo dan sinergi antar karakter.

Eksplorasi TV yang menarik, namun dengan eksekusi kurang matang.

Salah satu hal yang cukup dibenci oleh banyak gamer, mode eksplorasi TV dalam Hollow Deep Dive atau HDD. Sistem yang disematkan dalam sebagian besar konten story ini, bagi banyak pemain, dirasa merusak alur permainan.

Penulis sendiri sebenarnya menyukai mode eksplorasi karena ini terasa cukup mirip dengan game dungeon crawler seperti Etrian Odyssey. Namun, penulis juga menyadari bahwa mode ini terasa kurang matang.

Seperti yang sudah disebutkan, mode eksplorasi ini merusak alur dalam cerita utama yang sebaiknya dihapuskan sepenuhnya saja. Selebihnya, mode seperti puzzle untungnya mampu memanfaatkan mode televisi ini secara cukup menarik.

Salah satu contoh yang ada datang dari komisi Inter-Knot yang mengajak pemain untuk bertahan dari serangan ethereal dengan bantuan bom yang akan meledak menuju empat arah layaknya gim bomberman. This is what fun should be.

Mode eksplorasi ini juga kita temukan dalam salah satu end-game bernama hollow zero. Mode ini dieksekusi secara lebih sempurna berkat elemen roguelite yang disematkan.

Verdict.

Terlepas dari salah satu isu fatal yang ada dalam game, Zenless Zone Zero masih tetap bisa dinikmati oleh sebagian besar pemain yang lebih mengejar visual dibanding combat. Ini bisa saja jadi kelemahan, namun bagi penulis, melawan ethereal bukanlah satu-satunya konten.

Dan mengingat Zenless Zone Zero baru saja dirilis pada tanggal 4 Juli kemarin, kita bisa menganggap komplain dari para gamer terasa terlalu kejam. Berikan game ini waktu lebih lama, dan bisa saja konten dalam game akan berubah menjadi lebih baik.

Untuk itu, Zenless Zone Zero mendapatkan skor akhir 7,5/10. Ini mungkin bukanlah game terbaik dari Hoyoverse secara gameplay, namun setidaknya ZZZ membawakan sebuah variasi baru bagi penggila gim gacha.

Editorial Team