Risiko di Balik Tren Investasi NFT yang Wajib Kamu Ketahui

Harus diakui 2022 jadi tahun meledaknya NFT di Indonesia, terlebih setelah viralnya Ghozali Everyday. Banyak yang melihat NFT sebagai alat investasi yang cukup menjanjikan, tapi pada dasarnya seperti kebanyakan instrumen investasi lainnya, NFT juga memiliki beberapa risiko.
Sesuai dengan teori dasar investasi “High Risk High Return”, yang artinya semakin tinggi imbal hasil atau return yang didapatkan maka semakin tinggi pula risiko yang diambil oleh investor.
Baca Juga : Pria Ini Jual Lamborghini Untuk Beli NFT Bored Ape!
Risiko yang Mengintai Dibalik Tren Investasi NFT
Di balik manfaat dan dampak positif kepopuleran NFT, ada risiko yang mengintai di baliknya. Beberapa risiko ini bahkan berpotensi melanggar undang-undang. Berikut beberapa di antaranya.
Kebocoran Data Pribadi

Yang pertama ini sudah terjadi di Indonesia, viralnya bisnis NFT membuat banyak masyarakat Indonesia ‘latah’ untuk bisa ikut meraup keuntungan. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan kesadaran atas beberapa risiko, seperti kebocoran data pribadi.
Hal ini terbukti dari maraknya NFT bikinan warganet Indonesia berupa foto KTP. Padahal KTP dan informasi di dalamnya adalah data pribadi. Tindakan penyebarluasan ini bisa melanggar undang-undang.
Tak sampai di situ, beberapa warganet bahkan menjadikan foto anak sebagai NFT. Hal ini tentu berisiko pada kebocoran identitas sang anak, perlu diketahui sebuah NFT tidak akan pernah bisa dihapus dari blockchain.
Pelanggaran Hak Cipta

Lagi-lagi poin kedua ini sudah terjadi di Indonesia. NFT juga memberikan celah untuk mengeksploitasi karya seni milik orang lain, yang justru berlawanan dengan tujuan NFT, yaitu untuk melindungi hak cipta.
Apalagi, dalam sistem di mana setiap orang bisa membuat dan menjual NFT, tanpa perlunya konfirmasi validitas hak cipta aset digital tersebut.
Hal ini terjadi pada seniman asal Indonesia, Kendra Ahimsa pada awal 2021 ketika mendapat laporan plagiarisme yang dilakukan seniman kripto, Twisted Vacancy. Beberapa elemen diambil dari ilustrasinya oleh Twisted Vacancy tanpa modifikasi, dan dijadikan NFT.
Selain Kendra ada beberapa Fotografer lain yang mengalami hal yang serupa, di mana karya mereka di jual melalui OpenSea tanpa seizin mereka.
Baca Juga : Talkshow Wonder Hero GGWP.ID, Game NFT Buat Para Wibu!
Risiko dan tantangan terbesar lainnya dari non-fungible token (NFT) adalah Bubble Economy yang siklus ekonomi berupa meningkatnya nilai suatu objek secara cepat. Namun suatu saat, harga aset yang semula tinggi bisa tiba-tiba terjun bebas sehingga kehilangan nilainya sama sekali.
Seperti namanya, ketidakpastian dalam menentukan nilai atau harga dari sebuah NFT membuatnya rentan menjadi salah satu fenomena Bubble Economy.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, nilai NFT yang dijual sangat bergantung pada kelangkaan dan persepsi penjual dan pembeli NFT tersebut. Sehingga, sangat sulit untuk menentukan faktor apa yang dapat menentukan nilai pembelian sebuah aset digital.
Risiko Keamanan

Salah satu masalah yang saat ini mulai menjadi fokus di jagad per-NFTan adalah scamming. Mulai banyak kasus scamming terkait NFT yang terjadi di awal 2022 ini.
Beberapa diantaranya melaporkan menemukan akun palsu di OpenSea yang mengirimkan NFT berbahaya ke wallet kamu. Jika kamu mengklik atau membuka NFT ini wallet kamu bisa diretas.
Belum lagi maraknya kasus penipuan bermodus “Rug Pull” atau tarik karpet, di mana taktik tipu-tipu ini mengandalkan sensasi media sosial, membuat harga naik, kemudian meninggalkan proyek tersebut.
Setelah ditinggal sang kreator biasanya nilai sebuag aset NFT akan langsung jatuh hingga nyaris 0. Seperti yang terjadi pada Frosties NFT dan Iconics NFT yang jika ditotal menyebabkan kerugian investor lebih dari 1,4 juta USD atau setara Rp 20 miliar.
Semua dampak negatif di atas dicegah dengan diperketatnya pengawasan transaksi NFT oleh Kemkominfo bersama Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi serta Kementerian Perdagangan (Bappebti).
Selain diperketatnya pengawasan, penting untuk mempelajari lebih lanjut mengenai NFT sebelum memutuskan untuk terjun ke bisnis ini. Kita harus bijak dalam menyikapi efek positif dan negatif dari populernya bisnis NFT ini.
Ikuti terus informasi terbaru dan terupdate seputar game, esports, NFT, dan pop culture di GGWP.ID.