Sekuel Red Faction Guerilla Batal Diproduksi, Apa Alasannya?

Berita mengejutkan datang dari Embracer Group yang diketahui membatalkan pengembangan sekuel dari game Red Faction. Sebenarnya, apa yang terjadi dibalik layar dan bagaimana masa depan dari franchise tersebut?
Penutupan Studio Game

Belum lama ini, Embracer Group memutuskan untuk menutup beberapa studio yang mereka akuisisi. Penutupan ini tak hanya membuat beberapa proyek game yang tengah digarap diihentikan begitu saja, tetapi juga memengaruhi banyak karyawan yang kehilangan pekerjaannya, dan sekuel Red Faction merupakan salah satu korbannya.
Proyek sekuel Red Faction, yang dikenal dengan codename Project White, mulanya dikerjakan oleh Fishlabs dan dijanjikan bakal kembalikan esensi dari Red Faction: Guerilla yang banyak disukai oleh fans.
Visual Prototype dari sekuelnya sendiri beberapa kali telah dipresentasikan kepada Plaion, perusahaan induk yang menaungi Fishlabs, dan presentasi terakhirnya dilakukan di bulan November 2023 kemarin.
Pada presentasi terakhirnya, sebuah trailer dipertontonkan yang memperlihatkan aksi Red Faction menghancurkan suatu agen korporat. Hal tersebut disambut positif dan mendapat lampu hijau untuk dilanjutkan ke fase pengembangan.
Hanya saja, harapan tersebut pupus begitu saja setelah adanya pemungutan suara di internal yang menghasilkan keputusan 50 / 50. Sehingga pengembangan gamenya pun harus terhenti.
Banyak Karyawan Diberhentikan

Keputusan untuk membatalkan proyek tersebut pun membawa dampak besar bagi para karyawan di Fishlabs. Pihak manajemen meminta untuk memberhentikan hampir semua karyawan yang tidak terlibat pada proyek yang masih berjalan.
Seandainya proyek ini benar-benar dilanjutkan, nantinya mereka bakal menghadirkan protagonis seorang wanita yang melakukan pemberontakan. Narasi tersebut bakal melibatkan berbagai macam faksi, salah satunya adalah para penduduk Mars. Sayangnya, pembatalan ini pun membuat semua rencana tersebut tidak akan terwujud.
Dibatalkannya sekuel Red Faction merupakan keputusan yang mengejutkan sekaligus menyakitkan bagi banyak pihak. Dimana hal ini tidak hanya merugikan para player yang menantikan kelanjutan ceritanya, tetapi juga berdampak pada karyawan yang terlibat dalam pengembangan proyek sekuel tersebut.
Saat ini, masa depan Red Faction menjadi tada tanya besar, dan hanya waktu saja yang dapat menjawab apakah franchise tersebut bakal kembali bangkit atau semakin terpuruk. Menurut kamu?
Sumber: Gamebrott