Kenyamanan Steam Deck Diuji Youtuber, Hasilnya Cukup Memuaskan

Steam Deck menjadi salah satu PC atau console portable yang menarik banyak perhatian ketika diumumkan. PC portable ini bisa memainkan banyak game PC nantinya dan tentu saja hal tersebut menjadi penawaran yang amat menarik.
Meskipun dari sisi fitur sepertinya console ini akan amat sangat menarik, namun beberapa orang khawatir soal kenyamanannya. Ya, mereka menganggap nantinya barang ini akan menjadi sangat besar ketika digenggam.
Peletakan tombol-tombolnya dianggap akan menyulitkan gamer ketika dimainkan. Nah, untuk mengetahui kepastian soal kenyamanan Steam Deck, seorang Youtuber akhirnya melakukan hal konkret yang mungkin bisa menggambarkan console ini.
Saluran YouTube Handheld Obsession memutuskan untuk menguji ergonomic dari PC portable ini dengan mencetak 3D dari console yang satu ini. Beberapa posisi tombol dianggap nyaman, namun ada sejumlah tombol yang dianggap tidak begitu nyaman ketika dimainkan.
Dengan peletakan tombol B yang terlalu jauh di posisi kanan, penekanan tombol ini bisa terganggu nantinya. Masalah lain yang ditunjukkan oleh pengujian ini adalah lokasi dari trackpad yang ternyata terlalu rendah, membuatnya susah untuk digunakan.
Kalian harus menekuk ibu jari dulu supaya bisa menekan tombol yang satu ini. Terakhir, mereka juga menyebutkan bahwa pegangan built-in di console ini membuatnya lebih mudah dipegang daripada Nintendo Switch.
Punya Daya Tahan Baterai Luar Biasa
Masih banyak misteri mengenai hal tersebut, tapi baru-baru ini Pierre-Loup Griffais dari Valve duduk bersama IGN untuk menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan penggemar, salah satu hal menarik yang dibahas di sini adalah soal baterainya.
Masa pakai baterai memang menjadi hal yang menarik untuk dibahas, apalagi PC atau console portable ini akan berhadapan dengan Nintendo Switch secara langsung. Menurut Griffais, baterai ini akan bertahan antara dua hingga delapan jam.
“Ini sekitar dua hingga delapan jam, tergantung pada apa yang kalian lakukan. Kalian dapat memainkan Portal 2 selama empat jam secara non stop. Dia juga menjelaskan bahwa menjalankan game pada 30 FPS dapat memperpanjang waktu permainan hingga enam jam,” ucapnya.
Sumber: The Gamer