Sony Akan Segera Hapus Integrasi Twitter dari Konsol-Konsol Mereka!

Sebuah tindakan mengejutkan datang dari Sony yang mendadak memilih untuk hapus integrasi konsolnya dengan Twitter (X).
Meski begitu, Sony tidak langsung memutuskan hubungannya dengan Twitter hari ini juga, karena masih ada beberapa hari hingga tindakan tersebut berjalan.
Artinya, pengguna PS4 dan PS5 tidak lagi dapat mengakses aktivitas Twitter dari konsol mereka, dan juga tidak bisa membagikan gambar atau video lagi.
Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa Sony memutuskan untuk melakukan hal ini? Yuk kita coba simak informasi yang kami telah kumpulkan!
Sony Akan Hapus Integrasi Antara Konsol Mereka dengan Twitter!

Informasi ini disampaikan lewat sebuah berita yang disampaikan lewat situs resmi Sony tentang layanan yang akan dihentikan.
Di bagian paling atas, tertulis tentang integrasi layanan X di konsol-konsol PlayStation modern.
“Mulai 13 November 2023, integrasi dengan X (sebelumnya dikenal dengan Twitter) tidak akan berfungsi lagi di konsol PlayStation 5 dan PlayStation 4.
Hal ini termasuk kemampuan untuk melihat konten yang diunggah di X pada PS5/PS4 dan kemampuan untuk mengunggah konten, trofi, dan aktivitas gameplay lainnya di X langsung dari PS5/PS4,” tulis pemberitahuan tersebut.
Bagaimana cara mengunggah tangkapan layar?

Bagi pengguna PS5, kalian dapat langsung menggunakan fitur sharing ke PS App yang ada di konsol tersebut.
Sayangnya, hal yang sama tidak dapat dilakukan jika kalian masih menggunakan PS4 untuk bermain sehari-hari.
Pengguna PS4 sayangnya harus menggunakan alat tambahan seperti hard disk external maupun flash disk untuk memindahkan gambar atau video.
Semoga dengan berhentinya integrasi ini, Sony akan mempertimbangkan penggunaan PS App untuk para pengguna PS4 juga.
Apa yang jadi penyebab berhentinya layanan ini?

Meskipun pihak Sony tidak memberikan penjelasan tentang penghentian alasan ini, kita sepertinya dapat menebak apa penyebabnya.
Ketika Elon Musk membeli X, dirinya juga menetapkan sebuah ketentuan baru terkait application programming interface (API).
Jika dulunya perusahaan bisa menggunakan API tersebut dengan layanan mereka secara gratis, kini Musk memberikan harga yang cukup fantastis.
Sekarang, perusahaan yang mau menggunakan API tersebut harus membayar mulai dari $100 hingga $210.000 tiap bulannya.