Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Mengejutkan, Sony Patenkan Salah Satu Aspek di Esports

Sony tampaknya siap untuk masuk ke industri esports lewat sistem perjudian atau gambling. Ya, salah satu aspek di esports ini telah dipatenkan oleh Sony. Seperti yang terlihat oleh Gaming Route, paten tersebut diberikan pada 13 Mei 2021. Bersama dengan dipatenkan salah satu aspek di esports ini, Sony memberikan penjelasan sebagai berikut.

“Peluang untuk berbagai proposisi mengenai permainan simulasi komputer ditentukan dan disajikan kepada penonton untuk tujuan taruhan uang atau non-uang. Peluang dapat ditentukan menggunakan analisis game sebelumnya, atau dapat ditentukan dengan cara lain,” ucapnya.

Hal ini artinya Sony sedang mempertimbangkan untuk menyiapkan layanan di mana penggemar Esports dapat menonton pertandingan, sementara layanan yang sama mengiklankan dan menjadi tuan rumah bagi gamer untuk bertaruh nantinya.

Menariknya, Sony mengatakan jika taruhan bisa menggunakan uang atau non uang sehingga gamer bisa menggunakan selain uang untuk ikut hal ini. Mungkin bisa menggunakan item di dalam game yang mereka ikuti.

Sangat mungkin bahwa paten ini akan menghasilkan sesuatu, mengingat pembelian EVO oleh Sony pada bulan Maret 2021 plus mereka memiliki acara yang rencananya digelar pada Agustus 2021. Sony belum merilis pernyataan resmi apa pun tentang sistem taruhan Esports ini.

Tapi yang jelas, Sony akan mendapatkan penentangan dari sejumlah pihak karena adanya penolakan besar-besaran terhadap judi di industri game. Banyak pihak yang khawatir akan hal ini baik dari sisi medis maupun politik.

Sumber Gambar: The Gamer

Sejauh ini Sony memang memiliki langkah luar biasa dalam mematenkan sebuah hal. Beberapa waktu lalu Sony juga melakukan paten terhadap controller VR next gen mereka.

Nantinya, menurut pematenan tersebut, Sony mungkin akan membuat buah pisang sungguhan sebagai controller.

Sony mengklaim bahwa teknologi baru ini menggunakan perangkat kamera pada headset PlayStation VR untuk menentukan posisi pisang dan membuat input berdasarkan perubahan posisi tersebut saat pemain menggerakkan objek.

Klasifikasi yang digunakan disebut objek non-bercahaya dan pisang menjadi salah satunya. Tampaknya pisang hanyalah salah satu contoh dari benda-benda tidak bercahaya ini, karena paten tersebut juga menyebutkan barang-barang seperti pulpen, cangkir kopi, atau jeruk yang dapat digunakan dengan cara yang sama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us