Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Keberhasilan dan kegagalan merupakan dua hal yang terus berputar. Hal ini berlaku pada Payday 3, yang sejak awal dinanti-nantikan oleh para penggemarnya.

Namun, sayangnya peluncuran game tersebut tidak sesuai harapan, menyebabkan Studio Starbreeze melakukan langkah signifikan dengan memecat CEO mereka, Tobias Sjogren, hanya dalam kurun waktu enam bulan sejak perilisan.

Mari kita telusuri lebih dalam mengapa langkah ini diambil dan bagaimana hal tersebut memengaruhi masa depan perusahaan.

Penjualan Payday 3 Kurang Memuaskan

Meskipun ekspektasi tinggi mengitari Payday 3, kenyataannya adalah peluncurannya tidak berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Starbreeze, sebagai pengembang dan penerbit, menghadapi tantangan besar ketika penjualan game ini tidak mencapai target yang mereka tetapkan.

Dalam laporan keuangan terbarunya, perusahaan ini secara terbuka mengakui bahwa performa penjualannya jauh dibawah harapan.

Pemecatan CEO pun menjadi respons dari Starbreeze terhadap kinerja yang mengecewakan dari Payday 3.

Dewan pimpinan perusahaan menyadari bahwa diperlukan perubahan kepemimpinan untuk menaikkan popularitas Payday 3.

Langkah berikutnya yang diambil oleh Starbreeze adalah mencari pengganti untuk posisi CEO.

Proses ini bukanlah hal yang mudah, karena mereka perlu menemukan sosok yang tepat untuk membawa game tersebut ke arah yang lebih baik.

Sementara itu, mereka telah menunjuk Juergen Goeldner, mantan CEO Focus Home Interactive, sebagai CEO sementara guna menjaga stabilitas operasional perusahaan.

Setelah memecat CEO, Starbreeze fokus pada target jangka panjang

Editorial Team

Tonton lebih seru di