Studi penelitian yang berjudul Exploring the relationship between video game expertise and fluid intelligence ini, telah diterbitkan sejak 2017 lalu di laman journals.plos.org.
Adapun penelitian itu dibagi menjadi dua, di mana, yang pertama menggunakan game League of Legends serta Dota 2 sebagai sampel-nya. Sedangkan penelitian kedua menggunakan game seperti Destiny dan Battlefield 3 untuk sampel-nya.
Ternyata, hasil penelitian mengungkapkan bahwa kedua game punya pengaruh terhadap kecerdasan seseorang. Namun kecerdasan yang berbeda sesuai dengan bidangnya.
Ya, salah satu penulis penelitian itu berpendapat bahwa game MOBA sangat kompleks, penuh interaksi sosial dan menuntut intelektualitas yang makin terasah. Sehingga, orang yang bermain game tersebut menunjukkan kecerdasan di bidang itu.
Berbeda dengan orang yang bermain game FPS. Pasalnya, dari hasil penelitian tersebut terlihat bahwa orang yang bermain game FPS menunjukkan penurunan kemampuan seiring usia pemainnya semakin tua. Tak hanya itu, game FPS juga kebanyakan hanya menggantungkan pada kecepatan dan akurasi saja. Sehingga, mereka menunjukkan kecerdasan di sana.
Meskipun begitu, bukan berarti bermain game tertentu akan membuatmu lebih pintar ya. Namun penelitian ini menemukan jika kamu mahir di jenis game tertentu, maka dirimu akan menunjukkan tanda kecerdasan pada bidang yang membutuhkannya.
Itulah studi penelitian mengenai pengaruh IQ seseorang ketika bermain game MOBA dan FPS. Bagaimana menurutmu?