Studio Timbre Games terpaksa menutup studionya karena masalah ini. Sampai sekarang, dua proyek game yang mereka garap masih belum diumumkan. Namun, karena situasi keuangan Sumo Digital semakin memburuk, mereka pun terpaksa harus menutup studio tersebut sepenuhnya.
Pada pernyataan resminya, Sumo Digital mengakui bahwa mereka tidak “kebal” terhadap masalah yang terjadi di industri game. Meskipun mereka sudah berusaha sekeras mungkin, mereka tetap harus melakukan restrukturisasi operasi bisnis.
Di tengah-tengah kondisi sulit tersebut, mereka menegaskan bahwa fokus utamanya saat ini adalah mendukung karyawan yang terkena imbasnya. Mereka berusaha bekerja sama dengan berbagai mitra untuk membantu para karyawan melalui masa-masa sulit setelah PHK, dan diharapkan dukungan ini diharapkan dapat meringankan beban para ex-karyawan.
PHK massal yang menimpa mereka menambah daftar panjang kasus PHK di industri game di sepanjang tahun 2024. Sampai artikel dibuat, tercatat ada sekitar 10.561 orang telah kehilangan pekerjaan mereka di industri game, melampaui jumlah PHK pada tahun 2023 yang mencapai 10.500 orang.
Apa yang terjadi pada Sumo Digital ini tentu bakal menimbulkan dampak jangka panjang bagi pihak perusahaan. Pasalnya, mereka harus bekerja keras untuk memulihkan kondisi finansial mereka dan membangun kembali kepercayaan dari para karyawan dan mitra bisnis.